GONDANG
Terminologi “GONDANG” dalam bahasa Mandailing mengandung beberapa pengertian yaitu: alat musik, gabungan dari sejumlah alat musik (ensambel), nama lagu atau repertoar, irama atau ritmik, jenis musik tertentu, dan sebagai musik itu sendiri, yang erat kaitannya dengan unsur-unsur kebudayaan Mandailing lainnya. Sehubungan dengan itulah situs ini diberi nama Gondang yang isinya memuat informasi tentang seni dan budaya suku-bangsa Mandailing.
Suku-bangsa Mandailing bermukim di pedalaman pesisir pantai barat daya pulau Sumatra dan wilayah pemukiman mereka itu di sana dikenal dengan berbagai nama sebutan yaitu Tano Sere, Tano Rura, Luat Mandailing atau Banua Mandailing yang memiliki batas-batas wilayah tertentu. Secara tradisional orang Mandailing membagi wilayah pemukiman mereka menjadi dua bahagian utama yaitu Mandailing Godang dan Mandailing Julu. Sebelum proklamasi kemerdekaan negara Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, wilayah Mandailing Godang berada dibawah kekuasaan raja-raja bermarga Nasution, sedangkan wilayah Mandailing Julu dikuasai dan diperintah oleh raja-raja bermarga Lubis. Di samping marga Lubis dan Nasution terdapat pula marga-marga lainnya seperti Pulungan, Rangkuti, Parinduri, Batubara, Daulae, Matondang, dan sebagainya.
Di sebelah utara, Mandailing berbatas dengan Angkola yang perbatasannya terletak di suatu tempat bernama Simarongit di Desa Sihepeng. Sedangkan perbatasannya dengan Padang Bolak berada di suatu tempat bernama Rudang Sinabur. Di sebelah barat Mandailing terletak wilayah Natal yang perbatasannya terletak di suatu tempat bernama Lingga Bayu. Sebelah selatan wilayah Mandailing berbatas dengan Pasaman (Sumatera Barat) yang perbatasannya terletak di suatu tempat bernama Ranjo Batu. Namun batas wilayah Mandailing dengan wilayah sebelah timur tidak diketahui karena tidak pernah disebut-sebut orang.
Seperti halnya suku-suku bangsa lain di Nusantara, orang Mandailing juga memiliki aneka ragam musik tradisional yang keadaannya sangat memprihatinkan di era globalisasi ini karena semuanya sudah berada di ambang kepunahan.
Adapun alat-alat musik tradisional Mandailing dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Membranofon : gordang sambilan dan gondang dua.
Aerofon : suling, salung, sordam, tulila, katoid, saleot, dan uyup-uyup.
Metalofon : ogung, momongan, doal, dan talisasayat.
Idiofon : etek, dongung-dongung, pior, gondang aek dan eor-eor.
Kordofon : gordang tano dan gondang bulu.
Repertoar musik tradisional (gondang) Mandailing
1. Jolo-jolo Turun; 2. Alap-alap Tondi; 3. Moncak (Kutindik); 4. Raja-raja; 5. Ideng-ideng; 6. Tua; 7. Sampuara Batu Magulang; 8. Padang (Roba) Na Mosok; 9. Mandailing; 10. Pamulihon; 11. Udan Potir; 12. Porang; 13. Sarama Datu; 14. Sarama Babiat; 15. Lima (Bombat); 16. Roto; 17. Sampedang; 18. Aek Magodang (Touk); 19. Mamele Begu; 20. Mangido Udan; 21. Tortor; 22. Dll.
Ende (Nyanyian)
1. Ungut-ungut; 2. Sitogol; 3. Jeir; 4. Bue-bue.
Ende-ende (Pantun, sastra lama)
Turi-turian (Cerita Bertutur)
1. Raja Gorga di Langit; 2. Nan Sondang Milong-ilong; 3. Sitapi Surat Tagan, dan lain-lain.
Logu (Leitmotivic)
1. Uyup-uyup; 2. opat-opat; 3. Ende Panjang; 4. dan lain-lain.
Demikian uraian ringkas mengenai pemilihan nama Gondang untuk situs ini.
◆❁◆
Gandoang, 9 Mei 2007
Agustus 26, 2007 pada 5:54 am
Horas, Pak Edi.
Apa kabar? Semoga sehat selalu.
Senang membaca artikel-artikel yg ada di blog bapak ini.
Mauliate.
Desember 22, 2007 pada 3:10 pm
Horas Anggi,
Songonon mada mandokonna ma tu anggi, sugari dapot hita marsuo di Jakarta Tanggal 26-28 Dis 2007. Bahat dope giot sapaionku tu anggi marhubung adat istiadat pesta Mandailing.
Aha do nomor HP ni anggi i.. au pala ro au tu Jakarta +6281533481613. Hubingi mau au su dapot hita marsiturombo da. Mauliate… Baharom Nasution. Kuala Lumpur.
Maret 29, 2013 pada 8:56 pm
adong do tuok tuo niba rai di jakarta on?
au sian pasaman barat.
Januari 9, 2008 pada 3:09 pm
lagu melayu
Januari 14, 2008 pada 5:09 am
“lagu” melayu atau “lagak” melayu ? Terserah penilaian anda dech !!!
Januari 17, 2008 pada 5:51 am
Assalamu’alaikum
Horas…
Di, gimana tentang buku Tulila nya ? Kapan bisa diantar ke Perpustakaan Nasional ?
Mei 25, 2014 pada 4:18 am
ulang bang..adong naron tukang catut apalagi nape mask tu Unicef do tahe namagarus hak patent , apalagi di sadun tukang catutna nakasaran nara mamake sumber tulisanna , makana bang di setiap alat musik traditionali antong diukir hata “Mandailing ” di foto , dibuat filena sude jolo baru dipubilaksihon jolo tu luar negeri semacam tu PBB , Smithsonian, National Geographic baruma tu Indonesia
Januari 17, 2008 pada 12:27 pm
Sorry Zul, akan kuusahakan secepatnya ke PN bulan ini. Tanks.
Februari 15, 2008 pada 4:22 am
Assalamu alaikum
horas…
sebelumnya saya doakan kita semua selalu sehat.
oya ..
saya ingin tau saya keturunan lubis yang mana atau yang keberapa
apa kita punya struktur marga lubis, nasution.. dari awal sampai sekarang?
kalo bisa saya ingin sekali tarombonya
Februari 15, 2008 pada 5:03 am
Silsilah keturunan orang Mandailing yang disebut TAROMBO itu memang ada dan biasanya disimpan oleh generasi paling akhir. Sepengetahuan saya, tarombo ini umumnya disimpan dan dipelihara oleh kalangan NAMORA NATORAS dan RAJA-RAJA yang ada pada setiap Huta. Sedangkan “alak na jaji” (orang kebanyakan) jarang sekali menyimpan dan memeliharanya untuk generasi mereka berikutnya. Termasuk saya adalah golongan “alak na jaji” sehingga sampai sekarang pun saya tidak pernah melihat Tarombo keluarga bermaga Nasution, apalagi Lubis dan marga-marga lain. Lewat situs ini, dimohon kiranya “koum-sisolkot” yang memiliki Tarombo berkenan memenuhi keinginan sdr. Hendra Lubis ini. Tarimo kasi godang.
November 4, 2011 pada 4:15 am
dompak menek au adong dei di bagas tarombo i..coba tanyakan tu tante uak nisi Rima di Sindanglaya..Harana najolo di bagas godang di gunungtuai adong dei…tapi au antong madung 305 ahun mranto jadi inda uingot be sanga tujia boto be..
Desember 6, 2011 pada 2:23 pm
Inda nasalai lolotna na mangarantoi?
ma sajia malanga umur ni angkang?
Februari 18, 2008 pada 9:29 am
saya keturunanan nasution yang ompung-ompungnya merantau ke doli dan tidak tau persis keturunan alak na jaji atau namora natoras tapi berdasarkan riwayat dari orang tua kami dari pagaran tonga dan ada TAROMBO tujuh generasi
Agustus 25, 2009 pada 9:05 am
bisa sdr kirim tarombo nya ke email saya,mkn kita bisa saling tukar pikiran ttg itu
Januari 17, 2013 pada 1:03 pm
Sy nasution keturunan pidjor kl ada tarombo tolong dong kirim ke email saya
Januari 17, 2013 pada 1:31 pm
Maaf saudara edy sy bantah dikit anda bilang nasution udah keturunan yang ke 25 tapi anda salah saya masih keturunan yang ke 14 saya keturunan dari sutan pidjor
Maret 12, 2014 pada 4:24 pm
saya mencari asal usul kakek saya yg dulu berasal dari desa janji raja mereka merantau ke doli 3 org kakak beradik, yg tertua ber nama jalogun yg ke2 bernama m yunus yg ke3 ber nama ahmad semua ber marga nasution, kabar nya atok yg ter tua kawin satu marga maka kena hukum adat maka mereka sepakat merantau ke doli, dan kabar dari ayah saya di desa janji raja itu ada di tanam kn unyang saya satu pohon kayu…. itulah tanda nya peninggalan mereka. saya syaipul bahri nasution bin bahtiar nasution bin abdul qodir nasution bin ahmad nasution. apakah ada di catan tarombo nama2 atok2 ku…karna atok yg ter tua mempunyai anak dan istri yg di tinggal kn dulu nya….tlg bantu saya umri nasution….tlg bantu sy ke fb saya langsung ke nama sy aj…..
Februari 18, 2008 pada 9:53 am
Kalau anda bermarga Nasution, sudah seharusnya pada posisi anda sekarang adalah paling tidak generasi ke-20, (1 generasi = 25 tahun, jadi marga nasution berusia sekitar 500 tahun mulai dari Sutan Diaru atau Si Baroar). Maka dari itu anda harus meng-“update” atau meneliti kembali keabsahan dari Taromba keluarga anda itu, agar “konek” atau “relevan” dengan marga nasution yang lain. Moga2 bermanfaat. Horas tondi madingin pir tondi matogu sayur matua bulung.
Agustus 18, 2009 pada 9:07 am
asssalamualaikum …saudara Edi…..klo boleh saya tau….apa sih maksud nasution jambu at borotan at lainnya itu,mkn bung edi tau,mohon penjelasan,,,,,,klo boleh tau apa ada tarombo nasution jambu? klo ada tolong kirim ya ke email saya iskandar_setya@yahoo.com,saya mau perbandingan tentang silsilah….wass.
Februari 19, 2008 pada 5:05 am
assalamu alaikum
sebelumnya
terima kasih atas jawabannya
oya bagi yang punya tarombo marga lubis
mohon kiranya tu ita sude, anso mambagi bagina
tarimo kasih
wassallam
Juli 27, 2013 pada 6:50 am
Assalamulaikum hendra lubis,saya mendailing dari negri sembilan di Malaysia mohon sesiapa yang ada susur jalur nasution dan lubis emailkan pada saya di affanlasi@gmail.com,amat berharap bantuan para sahabat semua.,
Februari 19, 2008 pada 7:35 am
Samo-sama mada koum nami !!!
Februari 21, 2008 pada 12:51 am
assalamualaikum w.h.b.
saya sedang mencari salah silah keturunan nenek saya yang ibu bapanya berasal dari pasaman rao. kami di malaysia sudah mempunyai 5 generasi dari almarhum nenek saya Hj Ali bin Hj. Ahmad. Dikatakan bahawa unyang saya (moyang) berasal dari pasaman rao dan berhijrah ke malaysia bersama almarhum nenek saya hj. Ali. sehingga sekarang masih ada keturunan ini di rao tapi kami telah terputus hubungan. kami di malaysia masih menggunakan bahasa rao tapi tidak sedalam masayarakat rao di sumatera. saya ada menyimpan torombo keturunan kami di malaysia dan berharap dapat menyatukannya dgn ahli keluarga di rao. harap dapat membantu jika anda salah seorang orang rao atau dapat memberikan saya sedikit informasi. sekian. wassalam.
Agustus 25, 2009 pada 9:07 am
dpt sdr kirim tarombo sdr ke mail saya……..mkn kita bisasaling tukar pikiran
Februari 24, 2010 pada 2:47 pm
ada tarombo nasution yg mnyebutkan silsilah Raja Gumanti dan ja sordang Nagori…keduanya bermukim ke pasaman daerah cubadak…..(setyanst@gmail.com)
Juni 5, 2010 pada 7:39 am
Assalamualaikum,
Ini kak win ke. Ini adik ni. Acuwin kan…. add facebook di Daniel Haikal atau email afl3143@yahoo.com
Juni 16, 2014 pada 5:59 am
ko urang rao pasaman timur… marga n.s.t, turunen dari rumbei nen boasal murasal dari pekantan
Februari 21, 2008 pada 2:15 am
Terima kasih, semoga informasi ini dapat dimanfaatkan oleh saudara-saudara kita yang bermukim di Rao, Pasaman, Sumbar.
Februari 22, 2008 pada 3:14 pm
asalamualaikum abg Edinasution. Saya generasi ke-5 keturunan Sutan Naposa yang berasal dari Kota Pinang daerah Labuhan Batu Sumatra yang berhijirah ke Malaya pada kurun ke 18 ingin mencari Tarombo Monyang saya itu jika ada , mohon abang Edinasution kabarkan pda saya melalui email araz_tt@yahoo.com jika ada..
terima kasih
Februari 23, 2008 pada 11:09 pm
Assalam Bang Edi,
Saya tertarik dengan artikel “Repertoar musik tradisional Mandailing Gondang” yang abang tulis dalam website ini. Kalau bisa tolong ditambahkan dengan file MP3nya Bang Edi, jadi mengerti bedanya.
Salam
Mulya Tanjung
S’pura
Februari 25, 2008 pada 2:14 am
Wa’alaikum salam. Seperti yang telah saya kemukakan terdahulu, saya tergolong “alak na jaji’ dan hingga saat ini saya belum tahu apakah keluarga saya, yang juga bermarga Nasution, memiliki tarombo apa tidak. Mudah-mudahan sisolkot kita yang ada di Mandailing dan Kota Pinang berbaik hati dan berkenan membantu kahanggi Abd. Razak Ahmad Zaki ini untuk menelusuri keberadaan nenek-moyangnya itu, semoga.
Februari 25, 2008 pada 3:49 am
Sdr. Mulya Tanjung, terima kasih atas perhatiannya atas seni-budaya kita. Rekaman saya dalam bentuk pita kaset cukup banyak, tapi semua itu saya tinggalkan di kampung, karena dulu saya fikir kurang berguna di rantau (Jakarta). Saya tidak tahu persis apakah rekaman-rekaman musik tradisional Mandailing itu semua masih bisa digunakan atau tidak. Sekarang saya sudah lebih dari 15 tahun di Jakarta. Suatu hari nanti memang ada keinginan saya untuk mendata kembali semuanya jika sudah punya modal yang cukup. Tapi kalau Jurusan Etnomuskologi USU Medan, mungkin mereka masih memiliki rekaman berbagai jenis tradisional Mandailing sebagai arkaif untuk bahan-bahan penelitian dan diskusi bagi para mahasiswa. Sekali lagi terima kasih.
Maret 12, 2008 pada 4:23 am
Udan na santak por dohot aek magodang di Mandailing Godang
Di ari Salasa potang (11 Maret 2008) santak tu ari Rabu manyogot, aek Rantopuran magodang arani udan na santak por, sahinggo aratak ni koum-sisolkotta na mian di kampung Saba Jambu dohot Manyabar i gonong aek ira-ira sapinggang sampe satolonan. Muda di kampung Adianjior, songon na biaso muda ro udan na por leng banjir juontong bope Pemkab Madina madung mambaen ”drainase” na. Arani i bahat muse eme na sega di saba, na indangkan tarsabi be pala: alahle … na dangol mai baya koum-sisolkotta i kampung. Oni dakdanak pe inda bisa marsiajar arani sikola ni alai i gonong aek na satolonan i. Mudah-mudahan nian ipas ma aek na godang i mulak surut anso ulang mur mangae koum-sisolkotta di sadun, amin ya robbal ’alamin.
Maret 18, 2008 pada 9:20 am
Assalamualaikum ww.
Terimakasih atas sumbangsih nya ini. Semoga menjadi amal yang baik dan diterima.
Saran; Untuk akurasi sejarah dan budaya semoga sdr Edi medapat kannya dari narasumber yang tepat dan benar. Dan apabila ada ide, inspirasi maupun saran berkonsultasilah dengan para tetua serta kaum adat didaerah, sehinga keutuhan sejarah dan budaya Mandailing tetap terjaga. Saya melihat banyak komentar dan makalah Mandailing dimedia yang kabur (sengaja dikaburkan ?).
Wassalam, horas!!!
Maret 18, 2008 pada 9:23 am
Mohon biografinya ditampilkan.
Ch. Lubis
Maret 18, 2008 pada 11:05 am
Terima kasih atas atensi Sdr. Ch. Lubis dan mohon bimbingan menyangkut seni dan budaya Mandailing apabila ada hal-hal yang diinformasikan pada situs ini salah. Situs lain menyangkut seni & budaya Mandailing a.l. http://gondang.blogspot.com/ dan http://bayosuti.blogspot.com/ … Horas tondi madingin pir tondi matogu sayur matua bulung …
Maret 28, 2008 pada 3:36 am
Horas Angkang…
Pas ubuka blog on, Sian mandailing julu do rupana, Muarasoro, Au pe kahanggi tamatan sian SMA Kota Nopan, doau taon 1990, seharus na marAngkang doau, apalgi dung uligi karya-karya nai , sukses trus dan truslah berkarya….
Adong saranku, Anggo bisa ASngkang mambaen tulisan jolo, mengenai Mandailing, arana madung bahat namago Budaya ni Mandailing, songon kehidupan sahari-hari pe, contoh na, Marsialap Ari, Manyabi, Mardege. koum , ombar balok marroan do sude, bahat dope nalain-lainna.
Sannari huida di itaan madung bahat na magoi, mungkin arana faktor ekonomi, informasi.
Sannari molo panen di saba an, Nadipaomohon doma sude, anggo taon 85 s.d. 90 an marsialap ari dope. sannari mago sude.
Awal na roma sudaro-sudaronta sian daerah Panyabungan, Gunung Tua, (mangido maaf)arana gagal panen terus arani ipangan monci eme na sude, ro mahalai manjalaki pangomoan tu hita an. sannari ahir na jadi kebiasaan, ahirna mago budayan tai.
Santabi molo adong nasala
Maret 28, 2008 pada 5:00 am
Horas juo Anggi nami. Memang bahat na dung mago budaya nita arani pangaruh sian luar atope hahagiot ni alak kita sandiri. Anggo pandapot ku inda mangua i sapanjang parubahan i sude maroban kadengganan. Arana songon dia pe songon dia budaya i sifatna dinamis, salalu i sasueon dohot kabutuhan ni alai. Taiba porlu juo do memang dituliskon budayan ta na jolo, ampot incogot-aduan porlu di ita mulak, songon na unjung tarjadi di alak Eropa, ima nai dokon ni alai: RENAISANCE !!! Selamat berkarya juga dan sukses selalu, amin !!!
April 2, 2008 pada 8:38 am
Assalamualaikum
Horas Pak Edi, saya keturunan ke-4 dalam keluarga, yang bermastautin di Malaysia. Saya ingin sekali belajar bahasa dan muzik Mandailing. Dalam keluarga saya hanya nenek yang masih boleh bertutur Mandailing, manakala bapa hanya mengetahui beberapa perkataan. Wujudkah buku atau audio belajar bahasa Mandailing ini? Bagaimana saya boleh membelinya? Saya mengetahui bapak Edi telah menulis buku berkenaan alat muzik Tulila. Bagaimana bisa saya beli buku ini di Kuala Lumpur atau boleh beli secara terus dgn bapak Edi? Bagaimana bisa saya membeli alat Tulila dan belajar memainkannya? Kebetulan saya juga seorang pemuzik. Harap Pak Edi bantu kami orang muda.
April 2, 2008 pada 8:59 am
Terima kasih Sdr. Syamsulfaiz Nasution atas atensinya. Menurut adat Mandailing apabila kita memiliki marga yang sama disebut “Markahanggi” atau “Marsisolkot”, jadi kita dapat saling bercakap dengan tutur “kahanggi” atau “sisolkot”, artinya kerabat yang sedarah. Sangat baik sekali apabila kahanggi Syamsulfaiz pandai bermain musik dan itu sebagai modal penting untuk dapat mengeksplorasi musik-musik tradisional Mandailing yang motif-motifnya sangat kaya dan indah. Itu dapat digali dan ditemukan dengan melakukan penelitian. Di buku Tulila: Muzik Bujukan Mandailing itu telah saya deskripsikan bagaimana memahami musik tradisional Mandailing pada umumnya, tidak hanya musik Tulila saja. Kalau kahanggi sempat membaca dan memahami isi buku itu, insya Allah bisa memudahkan untuk memahami musik tradisional Mandailing lainnya, baik secara filosofis dan prakteknya. Buku itu dapat dibeli di toko-toko buku besar di Kuala Lumpur, kalau tidak berhasil menemukannya dapat dipesan langsung atau meminta informasinya kepada Bapak AR Lubis (arlubis@gmail.com atau arecabooks@stremyx.com) yang bertempat tinggal di Pulau Penang. Selamat berkarya dan sukses selalu. Kami siap membantu dalam hal musik tradisional Mandailing. Sekali lagi terima kasih !!!
April 4, 2008 pada 2:01 pm
Assalamualaikum pak Edi
Horas…!!!!
Pertama-tama saya perkenalkan diri saya. Saya seorang staf pada Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kab. Mandailing Natal.
Saya sangat senang ketika saya mendapatkan situs ini dan artikel-artikel yang Bapak tulis. Apalagi, terus terang kami di Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya, khususnya di Bidang Seni dan Budaya, tidak banyak yang tahu tentang Seni dan Budaya Mandailing Natal, khususnya budaya Mandailing sendiri. Sehingga dengan artikel yang Bapak tulis, saya bisa mendapatkan ilmu tentang budaya Mandailing.
Sebelumnya saya juga telah bertemu dengan Pak AR. Lubis sewaktu beliau berkunjung ke Mandailing Natal. Beliau juga memberi saya sedikit ilmu tentang seni budaya Mandailing.
Sebagai informasi buat Bapak, Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya selama ini masih tergabung pada Dinas Perhubungan. Dan pada bulan Maret yang lalu, telah terjadi pemisahan sehingga Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya berdiri sendiri.
Dengan berdiri sendirinya Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya, prioritas kami saat ini adalah berusaha untuk mengembangkan seni dan budaya Mandailing Natal. Dimana baru-baru ini kami telah menganggarkan kegiatan untuk pembinaan seni budaya Mandailing kepada generasi muda dan juga sosialisasi tentang seni dan budaya Mandailing Natal pada R-PAPBD 2008. Dan apabila anggaran ini ditolak kami akan terus mengusahakannya untuk R-APBD 2009. Semoga saja kegiatan ini dapat diterima dengan cepat.
Permasalahan yang kami hadapi disini adalah, dalam pengembangan seni dan budaya mandailing itu sendiri, kami belum tahu kemana mencari orang-orang yang benar-benar paham akan seni dan budaya Mandailing. Harapan saya, semoga Bapak dapat membantu kami, agar kiranya seni dan budaya Mandailing Natal dapat terus eksis dan dilestarikan…
Wassalam….
April 5, 2008 pada 3:22 am
Kahanggi, tarubat do lungun mambuka blog taon, semoga ulang maradian sotongan dalan. Tarimo kasih, marsuo ita mulak da.
Mohd. Sofwan Nasution, K. Lumpur, Malaysia
Agustus 26, 2011 pada 2:23 am
Salam kenal kahanggi, Saya Muhammad Sofwan nasutian berasal dari Lumbandolok Panyabungan Selatan.
Kebetulasn sekali, kita punya Nama yang sama juga marga yang sama, Abang bersal dari mana?
M.Sofwan Nasution
Bekasi-Jawa Barat
sofwan.muhammad@gmail.com
April 7, 2008 pada 1:33 am
Wa’alaikum salam !!!
Terima kasih atas atensi kahanggi Iqbal Nasution terhadap situs kami ini. Sebenarnya, situs ini dibuat disela-sela kerja rutinitas di Ibukota. Kebetulan kami masih ada menyimpan sedikit infomasi dan data tentang kesenian Mandailing dari hasil penelitian lapangan (1990-1995) khusus di Mandailing Julu. Seiringan dengan itu, kami dahulu dengan bendera Yayasan Pengkajian Budaya Mandailing (YAPEBUMA) dan Yayasan Bindu Matogu (Medan) pernah melaksanakan berbagai aktifitas kesenian Mandailing di Mandailing, termasuk penyelenggaraan festival kesenian Mandailing dan penelitian dengan bimbingan budayawan Z Pangaduan Lubis dan antropolog Zulkifli B. Lubis. Selain itu, guna mengembangkan kesenian Mandailing, YAPEBUMA telah memiliki sebidang tanah di sekitar Adian Marangin Maga yang rencananya digunakan sebagai tempat pengembangan kesenian Mandailing. Kalau tidak salah, Bapak Bupati Amru Daulae juga sudah setuju untuk membangun semacam pusat revitalisasi kebudayaan Mandailing di tempat itu dengan membangun sarana dan prasarananya terlebih dahulu seperti gedung seni pertunjukan, tempat pertenunan, dan lain-lain. Pengurus YAPEBUMA lainnya yang cukup berperan masa itu adalah Bapak H. Amron Daulae (Kontraktor) dan terlibat langsung dalam menggagas pusat reviltalisasi kebudayaan Mandailing dimaksud. Dalam hal ini, kahanggi dapat menghubungi salah satu pengurus YAPEBUMA itu untuk bekerjasama mengembangkan seni-budaya Mandailing di Madina.
Pada tahun 2007 lalu, kami ada menulis sebuah buku seni-budaya Mandailing yaitu TULILA: MUZIK BUJUKAN MANDAILING yang diterbitkan Arecabooks Malaysia. Meskipun buku itu fokusnya seni-budaya tulila dan markusip dahulu, namun pada dasarnya buku itu juga mungkin merupakan petunjuk awal bagi peminat yang hendak mempelajari seni-budaya Mandailing keseluruhan, karena di dalamnya juga kami jelaskan konsep-konsep yang erat kaitannya dengan seni-budaya Mandailing.
Demikian dulu penjelasan kami, dan kami pasti bersedia membantu guna pengembangan seni-budaya Mandailing.
Horas tondi madingin
Pir tondi matogu
Sayur matua bulung
April 9, 2008 pada 1:22 pm
Andigan do anggi kehe ho to Jakarta, au na por rowangku dabo giot marsuwo dohot ho dapot marlopo dungi martarombo hita, Au giot ro tu Jakarta tgl 16-18April. Pala adong do maso no anggi hubungi mau malalui h.p. Bulan mei saulak nai ro muse au tu jakarta tgl 12-15 Mei.
Saima Jolo dah.Horas…
Mauli ate.
Baharom Nasution.
April 10, 2008 pada 1:55 am
Olo angkang, insya Allah ami hubungi pe muda dung lalu angkang i di Jakarta. Tarimo kasi godang !!!
April 16, 2008 pada 4:11 am
Assalamualaikum
Horas kahanggi Edi,
Akan saya hubungi Pak AR Lubis itu. Sudah juga saya ketemukan seorang rakan saya yang selalu berhubung dgn Pak AR Lubis itu.
Sekiranya sudi melihat situs saya dan kumpulan musik Dewangga Sakti boleh datang ke:
Saya
http://www.benjamincafe.blogspot.com/
Dewangga Sakti
http://dewanggasakti.blogspot.com/
Tarimo kasi godang !
April 16, 2008 pada 5:05 am
Wa’alaikum salam. Syukurlah kalau bisa kontak dengan Bapak AR Lubis di Pulau Penang. Tentu, saya akan singgah di situs awak itu … he … he … he, “n” semoga trus berjaya !!!
April 21, 2008 pada 8:36 am
Assalamualaikum saudara Edi,
Horas !!!
Sangat gembira dihati mendapat berita rakan-rakan kaum Mandailing di Sumatera dan juga di Semenanjung melalui blog saudara ini. Di semenanjung ikatan kita kaum Mandailing kita gelarkan IMAN, iaitu Ikatan Kebajikan Mandailing Malaysia. Baru-baru ini koperasi IMAN telah mengadakan AGM nya di sebuah pusat rekreasi tasik di Perak. Ternyata ramai generasi muda berminat untuk mengetahui adat dan budaya Mandailing ini, tetapi mereka sukar mencari sumber rujukannya.
Semoga maklumat yang diperolehi dari ruang ini dapat di manfaatkan oleh generasi muda Mandailing di Malaysia.
April 22, 2013 pada 9:00 am
As salam saya pun dari keturunan mandailing marga hasibuan….pun sedang mengkaji keturunan kami…
April 22, 2008 pada 12:26 am
Wa’alaikum salam !!! Terima kasih sdr. Mohd Tahir Harahap atas atensinya. Semoga perasaan “olong” (kasih sayang) diantara sesama kita semakin kuat guna lebih merekatkan sesama kita perantau dan “koum-sisolkot” (kaum-kerabat) di kampung halaman. Semoga IMAN di Semenanjung selalu tetap berjaya dan dapat berperan aktif dalam upaya membangun kampung halaman tercinta, amin !!!
Mei 2, 2008 pada 12:29 am
Assalamualaikum wrth,
Saudara Edi dan juga saudara-saudara yang membaca blog ini. Saya ingin memohon kerjasama dari sesiapa sahaja yang dapat membantu saya. Rakan saya dari Negeri Sembilan yang akan berkahwin Ogos ini nanti ingin mendapatkan pakaian persandingan tradisional kaum mandailing untuk upacara perkahwinan nya. Beliau telah meminta saya membantunya untuk mendapatkan pakaian tersebut.
Oleh itu seandainya ada rakan taulan di semenanjung yang tahu dimana saya boleh mendapatkan pakaian tersebut diharap saudara saudari menghubungi saya di nombor 0166325826, atau hubungin sdr Sulaiman Nasution 0122257545.
Diatas pertolongan saudara saya dahului dengan ucapan terima kasih.
Saya juga memohon maaf dari saudara Edi kerana menggunakan ruang blog nya ini bagi menghebahkan perkara tersebut.
Salam hormat dari saya:
MOHD TAHIR HARAHAP
Mei 2, 2008 pada 1:20 am
Bapak Mohd. Tahir Harahap, kami sangat senang sekali bilamana situs ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan Alak Kita. Semoga apa yang diharapkan Bapak Mohd. Tahir Harahap segera terwujud, Amin !!!
Mei 7, 2008 pada 9:25 am
Assalamualaikum,
Saudara Edi dan juga pembaca situs ini.
Saya telah berjaya mendapatkan pembekal pakaian tradisional pengantin mandailing sepertimana saya memohon bantuan saudara/i tempohari. Bagi saudara-saudara kita di Semenanjung yang berminat untuk mendapatkan perkhidmatan tersebut bolehlah berhubung dengan rakan kita seperti berikut:
DR HJ MOHD SHARIFUDDIN NASUTION,
FAKULTI BAHASA MODEN DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA,
43400 UPM, SERDANG SELANGOR.
Beliau juga ada memimpin pasukan Gordang Sembilan (Gondang Mandailing). Sekiranya saudara saudari ingin majlis perkahwinan di serikan dengan persembahan tersebut, boleh juga berunding dengan beliau.
Sekali lagi saya mohon maaf kepada saudara Edi kerana menggunakan ruang ini untuk menghebohkan perkara yang tidak berhubungkait terus dengan saudara Edi.
Sekian dari saya,
MOHD TAHIR HARAHAP,
KEMENTERIN SUMBER MANUSIA MALAYSIA.
Mei 7, 2008 pada 11:33 am
Kami turut merasa bersyukur atas terwujudnya keinginan Bapak tersebut dan selamat melaksanakan Horja Godang Haroan Boru: Horas Tondi Madingin, Pir Tondi Matogu, Sayur Matua Bulung !!!!
Mei 12, 2008 pada 9:45 am
So long inda tarbarita kabarmu edy where are you now, disapai pe si imsar sude inda mamboto, andigan rencana mulak tu medan or mandailing ? . thanks
Mei 12, 2008 pada 10:33 am
Olo angkang, madung lolot ita inda pasuo, lungun do boto roa niba mangecek-ecek dohot angkang i, tarlobi-lobi satontang tu uti-utian ni alak kita. U boto do angkang i sannari karejo di Batam, boti madung pasuo dot pak AR Lubis di Penang. Madung piga daganak i angkang? Ami dibagas madung adong sapasang, induk na boru Jawa Timur.
Anggo inda adong halangan na, partongaan bulan Agustus 2008 nangkan ro au tu Padang torus tu Medan, anggo bisa i sompatkon mulak santongkin tu huta (siarah) salaos palua lungun di amang-inang asa anggi-anggi boti babere sasudena. Biado angkang, bisa do ita pasuo partongaan bulan Agustus nangkan ro?
Horas mada di ita sasudena boti totop di bagasan ni lindungan ni Sada i, amin.
Mei 16, 2008 pada 9:53 am
Assalamu alaikum,
Godang do boto angkang roangku mangida parhatian ni angkangi tu Kebudayaan Mandailing, jarang do sonnari halak hita na parduli tu budayanta. Melalui blog on i boto halak budayanta.
Au taon 2000-an mambangun website tentang HPPMM, na paling u sosalkon pada waktu i urang do tartarikna generasi na tobang di HIKMA pabotohon satontang mandailing lewat Internet.
Mandailing wajib do i ta bangun malalui media komunikasi on. Memang barito satontang mandailing madung adong di http://www.mandailing.org parmasalahanna ima web on i kendailion Bapak Abd Razzaq Lubis sian malaysia, jadi inda bisa marinteraksi halak mandailing di web on.
U sarankon angkang mamalopori mambangun PORTAL /KOMUNITAS MANDAILING songon WIKIPEDIA, so bisa saling interaksi diantara suku bangsanta.
Molo adong parsatujuan bisa ita bangun portal wikipedia MANDAILING
Tarimo Kasi
Edi Nasution
Jakarta
Mei 19, 2008 pada 5:57 am
Songon i juo ami, sonang boti jop roa niba muda situs on adong manfaat na tarutamo di alak kita Mandailing. Tontu, ami satuju dibangun sada portal di Wikipedia sotontang tu Mandailing, anso hum bahat alak kita na tarlibat di na mambangun kesadaran ambaen tu kamajuan ni alak Mandailing. Horas tondi madingin, pir tondi matogu, sayur matua bulung !!!
Mei 24, 2008 pada 4:44 am
Horas mahita alak mandailing di samananjung sudena,diharop markasehatan domu sudun,biado alak mandailing di malaysia,adong dope namalo bahasa mandailing,angkon marga namia adong namalo bahasa mendailing na mendailing guarni,maila do rua mangaku iba alak mandailing,bia doho pandapot mu tongan amang
Mei 26, 2008 pada 12:30 am
Tontu mantong, contona alak Jopang, bope alai madung modern sikatutu, taiba anggo paradatan ni alai leng i jago boti i paliaro alai so leng totop alai Alak Jopang goarna !!!
Juni 15, 2008 pada 3:08 pm
Horas tu koum nadi panyabungan dohot tu dongan2 sasude,tarlobi-lobi tu guru2 di SMA 1 PYB namandung mandung mandidik au manjadi alak nadenggan.Marsapa ma jolo tu udai,pandokon ni orang tuai ami lubis sian tambangan tapi inda uboto sanga generasi papigana au.tolong majolo lehen udai jawaban na tu au.pangaranto sian panyabungan II.
Juni 16, 2008 pada 9:34 am
Sapambinotoanku, katurunan ni marga Lubis adong do na dung 25 sundut (generasi). Muda sada generasi 25 taon sian paretongan ni Antropologi, bararti marga Lubis madung marumur 625 taon (2008-625=1383 M, lihat juga Pupuh ke XIII Kitab Negarakertagama by Mpu Prapanca, 1287 Saka atau 1365 M). Marga Lubis na di Tambangan, sian carito di ita an, marasal sian Lubis (Langkitang) Singengu. Botima !!!
Februari 9, 2011 pada 5:49 am
Salam Pak Edi,
Saya sedang mencari salasilah keluarga suami yg berketurunan mendailing HARAHAP.
mengikut cerita emak mertua saya, ayahnya berketurunan raja mendailing.nama ayah emak mertua saya ahmad @ mohd zakaria bin jamahir harahap.
ade satu waktu bila mangkatnye raja mendailing, tidak dapat di segerakan poengebumiannye kerana masih belum ade perlantikan raja yang baru. jika tidak silap jamahir harahap ini yg harus dilantik menjadi raja mendailing tetapi beliau enggan dan melarikan diri ke tanah melayu.
dpat kiranye pak edi membantu saya mencari susur galur keturunan suami.
pak edi blh email sy di ansaar85@yahoo.com…
terima kasih
Juni 25, 2008 pada 3:23 pm
Salam kenal pak edi
Nama saya ian, saya ingin sekali bisa belajar dari anda tentang musik tradisional etnis Batak khususnya, lebih lagi Indonesia umumnya. Saya ingin juga mengoleksi segala sesuatu tentang seni pertunjukan tradisional Indonesia. O iya pak, kalo bisa saya dikasih dong bukunya “Tulilla: Musik Bujukan Mandailing”, kalo disuruh beli juga gak pa2. alamat email saya ian_hpdp@yahoo.co.id. Kalo boleh saya mnta alamat email bapak. Makasih banyak pak. (IAN)
Juni 26, 2008 pada 12:41 am
Terima kasih atas atensi anda, terlebih-lebih di era global ini amat sangat langka orang yang memperhatikan musik tradisional karena mungkin sudah dianggap “terbelakang” (kuno, tidak menarik dan juga tidak bermanfaat). Keinginan anda untuk mengkoleksi seni pertunjukan tradisi Indonesia bisa diwujudkan apabila anda mau melobby sejumlah institut/lembaga di tanah air, semisal Program studi Etnomusikologi di USU Medan, ASKI Padang Panjang (Sumatera Barat), STSI di Yogyakarta, Solo, Bali, Bandung, dll. Dalam hal ini, saya tidak bisa banyak membantu anda karena “dunia ini” telah cukup lama saya tinggalkan. Saya sekarang menggeluti bidang (ilmu pengetahuan) yang bertolak belakang dengan disiplin ilmu saya.
Juli 31, 2008 pada 3:22 pm
saya sangat bangga membaca artikel2 yang Bapak tulis sebagai putra asli madina oya nama saya Rony saputra nasution domisili DI TEBING TINGGI SUMUT saya bekerja di sebuah perusahaan di kawasan Kualatanjung no hp 081396780746 klu bapak menulis tolong beritakan mengenai kesenian dari kecamatan HUTABARGOT horas horas
Agustus 1, 2008 pada 12:16 am
Di Mandailing, Huta Bargot adalah sebuah desa tua yang memiliki nilai-nilai historis, khususnya bagi marga Pulungan dan Nasution sehubungan dengan cerita rakyat Si Baroar, yang diyakini orang Mandailing sebagai leluhur marga Nasution. Namun sayangnya Huta Bargot belum banyak diteliti sampai sekarang sehingga eksistensi dan keunikannya sebagai “Kerajaan Kecil” di masa lalu tidak banyak diketahui orang. Dari namanya “Huta (perkampungan) Bargot (pohon enau)” saja dapat diperkirakan bahwa di perkampungan ini (dahulu) banyak terdapat pohon enau yang apabila airnya disadap kemudian dimasak akan menghasilkan “tangguli” dan “gulo bargot” (gula merah) yang kualitasnya sangat baik sehingga sangat laku keras di pasar, baik di Mandailing maupun di kota Medan. Masih lekat dalam ingatan semasa kecil, kita suka makan “gula-gula” yang terbuat dari air nira ini yang disebut “gulo-gulo cokar”, agak hitam tapi sangat manis saat diemut-emut dalam mulut. Begitu juga dengan “tangguli” yang apabila sepotong “lomang” (lemang) dicelupkan ke dalam tangguli lalu dimakan: o … inang, tabo na i, mamak godang pe lewat i jolo niba inda binoto be. Sekitar 15 tahun lalu, sewaktu kami melaksanakan “Pargalanggangan Ni Uning-uningan Mandailing I & II” (Festival Kesenian Mandailing) di Siabu, Panyabungan, Kotanopan dan Muara Sipongi, salah satu peserta festival kesenian tradisional Gordang Sambilan berasal dari Huta Bargot. Mudah-mudahan seni tradisi Gordang Sambilan masih tetap hidup dan berkembang di Huta Bargot. Horas be mada ita sude anggi Rony Saputra Nasution. Horas tondi madingin, pir tondi matogu, sayur matua bulung !!!
Agustus 25, 2008 pada 5:18 am
Assalmalalaikum, Biado kabar Abang, sehat do? Tabo do sabotulna acara na ari minggu i na di TIM i abang, cuma peserta nai uida hurang bahat dope…anggo bisa lebih di publikasikan do abang… Salam.
Saya tunggu Undangan berikutnya bang.. Horas
Agustus 25, 2008 pada 6:00 am
Wassalamu’alaikum, sudaro Bayo Keren !!! Alhamdulillah iras do nian, songon i muse ma nian ita sasudena. Pade mada adong acara-acara na patutongaon kesenian dohot adat-istiadat ni alak kita songon na i baen dongan-dongan sian Sa Roha Foundation (SRF) di Taman Ismail Marzuki (TIM) natuari. Bopentong di acara i indape bahat alak kita na marroan, mudah2an pala incogot aduan adong acara na songon i, murmarsitutu alak kita mangaliginsa. Horas … !!!
Agustus 28, 2008 pada 6:14 am
Menurut ahli keluarga saya, mereka mengatakan kami berasal dari tanah Mandailing tetapi tidak banyak maklumat yang dapat diperolehi bagi mengesan asal usul dan kampung asal kami di sana. Saya adalah generasi keempat dari datuk nenek yang merantau dari Sumatra dan kemudiannya menetap di Tanah Melayu.
Bahasa Mandailing yang dulunya sedikit sebanyak digunakan sudah hilang, melainkan satu dua perkataan saja yang masih lagi diketahui seperti bagas, doho, madong, maridi, mangan, dokon tetapi kini pertuturan seharian lebih banyak mengandungi perkataan Melayu saja.
Apakah mungkin saya belajar Bahasa Mandailing menerusi website ini, sekurang-kurangnya yang asas supaya sedikit sebanyak boleh juga saya gunakan dengan beberapa kenalan yang masih boleh berbahasa Mandailing?
Agustus 28, 2008 pada 7:23 am
Terima kasih atas kunjungannya di situs ini. Seperti yang Sdr. Shamsul lihat di situs ini banyak menggunakan “saro Mandailing” (bahasa Mandailing), yang mungkin saja bisa membantu mempelajari bahasa Mandailing. Untuk lebih mudahnya, berikut disajikan dialog-dialog sederhana dalam pergaulan sehari-hari di kampung.
“Biado dongan, iras do hamu nian ?” (Bagaimana kawan, apa sehat-sehat saja ?)
“Olo, iras, tai sannari dompak aleon di ami an !” (Ya, sehat, tetapi sekarang sedang “pacekelik” (krisis ekonomi) di kampung kami !)
“Bo, aso do songon i ?” (Duh, mengapa itu terjadi ?)
“Arga ni kopi, gota, ulit manis, dot tanaon dompak toruk, oni pambaenon pe sega muse taon on arani logo na marbulan-bulan, inda maraek saba !” (karena harga kopi, karet, kayu manis dan kemiri jatuh di pasaran, selain itu sawah tidak menghasilkan tahun ini karena musim kemarau panjang sehingga sawah tidak berair).
“Olo mada, na dangol mai ke, ita pabahat mada sobar, ulang lupa muse tu Tuhanta na Denggan Roa i, tu Sia doma da ita paulak sude !” (Duh, memang itu sedih sekali, kita harus banyak bersabar, juga tidak melupakan Tuhan kita Yang Maha Pengasih dan Penyayang, tempat kita berserah diri !).
“Imada, rap ta paido tu na Sada i, so ulang be aleon !” (Itulah, marilah kita sama-sama meminta kepada Tuhan agar musim pacekelik ini berlalu !).
“Olo da, songon ia jo do pangidoan nami !” (Ya, begitu juga harapan kami !).
“Markopi ita jolo tu bagas, anggo bulung gadung, lasiak dot arasak nai tuktuk adong do ambaen panganonta !” [Marilah kita makan bersama di rumah, kalau gulai “bulung gadung” (daun ubi tumbuk), “lasiak dot arasak nai tuktuk” (ikan asin dan cabai yang ditumbuk) ada untuk makanan kita].
“Tarimo kasi mada ontang-ontang muyu i. saulak nai ma. Inda na get manulak rasoki, on get ipas kami mardalanan tu Sihepeng mangaligin amangboru na urang sehat !” [Terima kasih atas undangan makan itu, mungkin bisa di lain waktu. Bukan hendak menolak rezeki, tetapi kami harus secepatnya ke Sihepeng untuk menjeguk “amangboru” (“suami” dari adik/kakak perempuan dari ayah) yang sedang sakit].
“Oloma anggo songoni, mudah-mudahan nian salamat di pardalanan sampe tu tujuan !” (Baiklah kalau begitu, semoga selamat di perjalanan hingga sampai tujuan).
“Samo-samo, ami pe marangkat mon !” (sama-sama, kami pun segera berangkat).
“Horas !!!” (Selamat sentausa)
“Horas jo dongan !!!” (Selamat sentausa juga kawan).
============
Menurut (almarhum) nenek perempuan saya bernama Manggur boru Lubis (bersuamikan kakek bernama Lobe Karim Nasution) yang semasa hidupnya di Gunungtua-Muarasoro dulu pernah bercerita bahwa kami banyak memiliki “saudara/famili” di Malaysia (entah dimana di sana dia tidak tahu). Nenek perempuan saya itu berasal dari Manambin-Mandailing Julu, yang salah satu saudaranya seorang dokter bernama dr. Darwin Lubis yang berdomisili di kota Medan. Saudara perempuan dari dr. Darwin Lubis (namanya lupa) dahulu pernah ke Malaysia untuk merawat salah satu “famili” yang sudah tua (namanya tidak tahu). Moga-moga ada yang “koum-sisolkot” yang berkanan membantu mempertemukan kembali “keluarga” yang cerai-berai ini, Amin !!!
September 18, 2008 pada 4:11 am
Assalamualaikum Pak Edi.
Selamat menjalani ibadah puasa. Menjelang sepuluh malam terakhir Ramadhan ini marilah sama-sama kita pertingkatkan amalan kita bersadaqah, membaca Quran dan menambahkan solat-solat sunat selain solat tarawih yang kita kerjakan saban malam.
Saya mengambil kesempatan ini untuk meminta saudara Syamsul supaya dapat mengemukakan emel add nya disini supaya dapat saya kirimkan terjemahan perkataan-perkataan Mandailing ke Bahasa Melayu. Semoga dapat membantu beliau mengenali perkataan-perkataan mandailing.
Saya sendiri memahami terjemahan banyak perkataan mandailing, sayang nya saya tidak pandai membina (construct) ayat-ayat mandailing mengikut strukur Bahasa Mandailing kerana tidak sering mempraktikkannya sejak kecil.
Mohon maaf saudara edi. Bagaimana persiapan menyambut hari raya (lebaran)?
Salam hormat dari saya di Putrajaya, Malaysia.
September 18, 2008 pada 4:43 am
Wa’alaikum salam Pak Mohd Tahir, semoga kita semua senantiasa dalam lindungan-Nya, Amin. Tentu saja Sdr. Syamsul akan berkenan memberikan alamat e-mailnya untuk keperluan dimaksud, terutama agar nilai-nilai budaya ketimuran kita yang terkandung dalam bahasa ibu itu tetap lestari serta menjadi falsafah dan penuntun attitude dalam hidup kita.
Mengenai persiapan menyambut Idul Fitri tahun ini biasa-biasa saja, seperti biasanya, tidak ada yang istimewa, ya … mungkin lebih asyik dan berkesan bila berlebaran di kampung halaman: ada alame, lomang, kue capit, karak koling, gule manuk dot kantang, gule mera, gule bulung gadung, sambal balanak, lasiak tuktuk, bolgang bulung botik dan sebagainya. Koq nyerempet ke soal makanan, apa karena kita sedang puasa ?!! He…he…he … maybe.
Mohon maaf kalau ada kata yang kurang berkenan, dan salam hormat kami dari desa Gandoang, Cileungsi, Bogor, Indonesia: Merdeka !!!
September 25, 2008 pada 2:53 am
Assalamualaikum, au dari Perak, Malaysia. Di sika au giut mengucapkan terima kasih tu bapak kerana menyediakan blog ka. au boleh sotik-sotik berbahasa mandailing tapi bercampur dot bahasa melayu. songon ka, au giut malo depe cakap mandailing ka. bahat depe halak di kampung cakap mandailing. Kalau bapak giut, ajar tu au. au nagiut melupakan bangsa sendiri.
September 26, 2008 pada 1:05 am
olo da anggi Zuliza MJ. jeges mada hahagiot ni roa boti marsitutu ge na marsiajar saro Mandailing i, so ulang mago uti-utian asa saro ni alak kita Mandailing i. Dat-dai i mada boti i pupu marsiajar saro ni alak Mandailing i … Horas !!!!!!
September 26, 2008 pada 5:52 am
asalamaualaikum….horas doho uda edi,diharop nyan markasehatan do sakaluargo,selamat marpuaso dohat selamat hari lebaran,au giot marsapa sa tanda uda edi do katurunan panglimo porang,adong guar bou ku e medan guar na zimah nasution,dohot mamak ku marguar hj habib nasutin,marsitandan do uda edi hohat bou dot mamak on………..
September 26, 2008 pada 6:24 am
Wa’alaikum salam, alhamdulillah ami sude iras do nian. Songon i pe adong juo do urang na saotik, diamana antong, taon on ale ngada mangankon alame, lomang atope kue sapit arana inda adong rasoki “mulak kampung” taon on, jadi leng i patabo-tabo ma songon i na mangankon “rujak cingur” di Pasundan on di Ari Rayo on pala dua-tolu ari nai.
Taringot tu ompung i Panglimo Porang atope bouk Zimah Nasution, urang do ami tandana, arani i ami mangido mohop. Taiba anggo H. Habib Nasution, anggo inda sala, on ma sada pangusaha alak kita na tarbonggal tu jae-julu arani pangalao dot denggan ni roana, na unjung tinggal di Jalan Glugur By Pass Medan na baron.
Mudah2an nian i bege na sada i na ita pardokoni on, boti rap markairasan muse ita sude, amin.
Oktober 6, 2008 pada 3:47 am
from: E-mail : abdmajid@cbn.net.id
URL : http://majidnst.wordpress.com
Salam kenal dari saya Guru di SMK 6 Jakarta, saya lahir di Panyabungan, Kab.Madina, untuk jelasnya bisa di lihat di wordpressnya.
Kalau ada cerita rakyat mau dong, maupun foto terbaru di Kab.madina.
Salam
abd majid nst
Oktober 6, 2008 pada 3:53 am
Salam kenal juga dari kami yang kahir di Kotanopan. Ada beberapa cerita rakyat Mandailing pada situs https://edinasution.wordpress.com http://gondang.blpgspot.com http://bayosuti.blogspot.com
semoga bermanfaat
Wassalam,edi nasution
Oktober 9, 2008 pada 10:06 am
wah senangnya bang, aku jadi tau asal usul ku…, aku lahir dijakarta kecil dimedan besar di jakarta lagi dan sekarang berusaha di bali… kok rindu rasanya sama kampung yang jauh dimata..
terima kasih bang untuk tulisannya
bravo..
Oktober 1, 2009 pada 3:36 pm
Dosh… benar ya waktu kecil pernah di medan? sekolah dmn? Mkn SD Bhayangkari ya, tinggal di jln. Rivai?
Add aku ya di FB… byk teman2 yg nyari…
Oktober 9, 2008 pada 10:42 am
Alhamdulillah, situs ini ada manfaatnya nagi kita semua. Horas Mandailing !!!
Oktober 16, 2008 pada 8:57 am
ass.wr.wb,
saya sangat senang sekali dapat berjumpa dgn kaum sisolkot semua, kalau saya ingin belajar lewat buku bahasa mandailing, kemana saya harus mencari, mdh2an ada kaum sisolkot yang mau membantu saya.
terima kasih
Oktober 16, 2008 pada 11:36 am
Wa’alaikum salam koum nami. Anggo inda ami sala, adong sada kamus Angkola-Mandailing nadi susun Prof. Samin Siregar. ibana sada guru godang di Fakultas Sastra USU Medan, taiba inda ami boto sanga didia bisa ditobus kamus nai. Songon i pe mungkin bisa disapaan tu USU. Tarimo kasi mada koum nami, Horas di hita sasudena !!!
Oktober 27, 2008 pada 5:38 am
Horass…Uda Edi,saya sangat tertarik membaca blog Uda mengenai Gordang sambilan dan kebudayaan Mandailing,saya mau nanya apakah Uda juga Alumni IME (Ikatan Mahasiswa Etnomusikologi) stambuk berapa…?Melihat pemafaran mengenai instrumen /ensambel musik Mandailing Uda sepertinya tamatan dari Etnomusikologi,sebab dari cara menerangkan klasifikasi jenis musik tadi mis : membranophone,aerophone,…dll.Jadi salam kenal sama Uda.Kalo bisa kita membuat milis alumni IME di dunia maya,mungkin masih banyak rekan2 kita yang sdh berada dimana,tapi tdk ada ajang komunikasi seperti ini,atau mungkin belum dapat Coneks ke kita,dan melaui dunia maya ini kita bisa membuat acara reuni para etnomusikolog sedunia…thanks
Oktober 27, 2008 pada 9:22 am
Horas juga etnomusikolog M. Thoib. Benar, saya termasuk alumnus Etnomusikologi USU ’85 dan memang dulu pernah ada wacana tentang hal itu namun hingga sekarang belum terwujud. Mudah2an sdr. M. Thoib berkenan membuat “rancang-bangunnya” untuk media informasi dan komunikasi sesama etnomusikog Indonesia dan Dunia. Semoga !!! Dinanti realisasinya!!!
Oktober 30, 2008 pada 5:34 am
Adong ke depe sadara mara au di indonesia? semenjak kami merantau ke Ayer Tawar, Perak, au giut konal dot halak di sadu. Nadong aha giut di dokon selain HIDUP MANDAILING. Horas……….
Oktober 30, 2008 pada 10:49 am
Alangkah baiknya jika anda berkesempatan mengunjungi kampung asal (Mandailing) untuk melihat bagaimana keadaan atau kehidupan koum-sisolkot kita di sana sekarang dan sangat bermanfaat untuk lebih mempererat tali silaturrahmi. Horas tondi madingin pir tondi matogu sayur matua bulung tu hita sasudena !!!
November 24, 2008 pada 9:02 am
Assalamualaikum.wr.wb
Horas…, Jala marsantai sapulu iba tu hadopan ni Uda na denggan roha, dia ma antong songoni ma rupa maso, mur tu pudi mur tu maju na , syukur do da i panjatkon tu Tuhan tai Allah .swt. kabotulan on dope iba dohot mambuka situs ta on, songoni ma rupa job ni roha niba , juo songoni ibo ni roha , mangida aha sude na ung dibasa di situs on, adong na malungun , adong na so mamboto , tar songon adong juo do na lilu tu habincaran na. ” Ile baya…..!” ning roha do da ning Uda.
Songoni ma madung rupa bangso i , inda na um iba sajo rupa na iyangan di parsadarian na manguas so dapotan aek, male so dong pinangan, na malungun so binoto dalan mulak, na golapan ni ari rupa bagian niba.
Dung adong situs na songon on di baen Uda , on , um hiras i lala pamatang i , marsimbur mulak ilala tondi i , magodang ilala rohai .
Olo mada , halak Mandailing do ami . Horas mada Mandailing , sayur ma tua bulung, inda da na dia dia , ho ma ia na mambaen au malungun.
Saulak on , Uda doma na mambaen ubat niba mala malungun. he…he…he… horas mada di Uda . Wassalamualaikum.
Desember 3, 2008 pada 3:51 am
Wa’alaikum salam !!! Parjolo ami mangido mohop tu anggi “(pinompar ni Sutan)” Diaru, arana ami kehe dabo mangomo manyabi tu Panti, so leng martimbus mada dapur ni “induk ni tataring” di bagasta, boti murmabahat muse kaporluan sannari arani dakdanak mur mangkagodangi bope si taing atope si lian.
Jeges mada nian muda adong jaot ni situs on, tarutamona ambaen di ita ambaen ubat lungun, oni bisa ita muse mangecek-ecek saro Mandailing.
Horas mada di ita sasudena !!!
“Rukrek ni parau maroban tu rapotna”
Desember 4, 2008 pada 3:25 am
Assalamualaikum.wr wb.
Olo mada….. Manombo da mala ro lungun ni roha tu ita an, i sompat kon do da manyurat-nyurat kon isi ni ate-ate, ampot muse adong jaotan ni na di sutarkon juo do da di son ampot baya adong gunana :
“ANDIGAN DOPE ?”
oleh : Diaru Parlindungan
Mala sugari ulang be sugari
Poda dohot bisuk inda be ia di pa pudi
Sadarion ngada songon na tuari
Marsiopkopan doma tu pudian ni ari
Ale… tunas ni Mandailing
Ho na bisuk na lambok di pangkuling
Mangatak mangetong so adong tanding
Tu na pade na so ra tading
On mada harop na di haropkon
Ulang be gut-gut si patujolohon
Mandailing na polit inda be begeon
Mar raja di ulu ni tot na angkon do da di agohon
Ampot muse, ra do da ita talu
Jogal ni roha ulang be di palalau
Parsadaan doma ita patogu
Bahat mangalehen do da ha sonangn di na mangolu
wassalam.
Desember 4, 2008 pada 3:56 am
Amang … na sonting mada ende-ende nai ke !!!
Adope ita pupu bo marende-ende on, so ulang mago uti-utian ni bangso i.
Muda dompak lotok ale Aek Singolot
Mulak tu bagas leng sandang abit maridi
Muda ita sude ningkuda namarkoum-sisolkot
Sangap marmora elek marboru manat-manat markahanggi
Desember 6, 2008 pada 7:38 am
Assalamualaikum ww,
Surprise! gak nyangka akhirnya nongol juga mahluk yang telah lama dirindui ini! Keep in touch! apa kabar??
Tulus Handra Kadir
Desember 9, 2008 pada 12:16 am
Wa’alaikum salam !!! Dengar-dengar Sdr. Tulus ngambil S3 (seni pertunjukan) di Malaysia dan juga Iwan ngambil S3 (hukum) di Unpad Bandung … Hebat. Apa sudah dapat S3-nya dan ngajar kembali di ASKI Padang Panjang … selamat bro !!! Beberapa bulan lalu bang Hanafi cs minta informasi untuk bahan penelitian ke Mandailing namun sampai sekarang belum ada khabarnya. Kapan buat seminar “Musik Nusantara” di Padang ??? Ditunggu nich actionnya, and sukses selalu. Titip salam buat sohib di ASKI Padang Panjang. Horas !!!
Desember 10, 2008 pada 4:17 am
Assalamualaikum.wr.wb.
Godang do da harop ni ba, Uda i Edi Nasution totop dibagasan ni hairasan , inda adong na mancit inda adong na mantul songoni juo tu hita na mar si holong ni roha tu ha bincaran na ima tano Mandailing. Mala ita talihon tu huta madung tar songon mar si pature di ibana be, inda be songon na jolo rubuk sa tahi saoloan , rosu di na mar dongan. Arani holong do da di surat hon aha na di roha, ampot adong baya guna na.
” Na di rohang ki ”
oleh: Diaru Parlindungan.
Ampot baya tu aduan ni ari
Gorar mi pe inda be binoto
Um carito doma na tading di na par pudi
Surat tulak-tulak i bahat so mamboto
Tano na tumbur do da tano mu
Inda adong luak sadeges ni tompa mu
Na tarbonggal do da tu jae rongkon tu julu
Agama pe tumbur i tiop togu
Nian banua ni Mandailing
Angan na so mar tanding
Ma i dia ma ale hata-hata si paingot na jolo i
Obanon aduan tu pudi ni ari
Rumbuk di na mar koum mar kahanggi
Amanah ni bangso i di ita on do da sa on nari
Lilu saou ni ari um gonan pado aduan
Mare mada ita mar si tailian
Falsafah ni na mar koum ita padenggan
Na ni dok sa tahi dohot saoloan gabe sapadan
Wassalam.
Desember 10, 2008 pada 5:11 am
” Elek di na mar husip ”
Mar tulilla pa botohon tu dongan
Di son do ahu da madung di pamispisan
Painte habar dohot jawaban
Bia do ale ita on tu aduan
Anggo ahu da inda be manjalahi
Ho do da anggi na u pili
Baen dongan tu pudi ni ari
Pandok ni halak ,Se hidup se mati
Mabang da anggi ambaroba
Na songgop di bulung ni tobu
Ho do da anggi giot ni roha niba
Intean do iba di alus muyu
Dok bo anggi dokonon mu
Mala na olo do ho di au
Janji doma rap ita pa togu
Ulang baya sugari na so lalu
Desember 10, 2008 pada 5:41 am
Olo da bayo suti na bisuk
Pomparan ni Sutan Diaru na martua sapanjang
Incogot-aduan hamu doma husuk
So ulang be ita sai na maredang-edang
Sian Kotanopan ale tu Panyabungan
Baris do le batang ni jior paradianan
Bope inda sompat dope marsiulangan
Asal ma ita leng na markairasan
Desember 11, 2008 pada 4:33 am
Assalamualaikum ww,
Edi, saya ngajar di Universitas Negeri Padang (dulunya dikenal sebagai IKIP Padang) di kota Padang. Benar saya lagi reading untuk PhD saya dalam bidang Arts (Ethnomusicology – Performance) di Universiti Malaya Kuala Lumpur.
Edi, mohon kasih tlp (HP) dan email address ya. kirim aja ke email saya.
wassalam,
Tulus Handra Kadir
Desember 11, 2008 pada 7:00 am
Ok, sohib !!!
Desember 12, 2008 pada 9:20 am
Alus na…..
Magodang aek mangayupkon soban
mula manopi baen pagara ni api
Magodang tu gorar ampot inda taroban
Uda Edi do da ning iba na um mangarti
Tor si pira manuk parjalangan ni horbo
Sampe tu sipaga-paga panjampalanna
Tar dok do iba baya na urang boto
Umpe dapot mangan baya di pandaramanna
Marpadati na jolo kehe tu pasar
mangoban boal si gadis on
Mar santabi iba, Uda ulang gusar
Na so mar sinaloan do da iba on
Di ro ni udan mar aek ma da panggurisan
Na angkan pusuk doma da idupon
Olo mada Uda, ita angkon do mar hairasan
Bope na sibuk na si adopon
Desember 12, 2008 pada 10:44 am
antusanna:
Aek Mata ale di Mandailing Godang
Aek Singangir baya di Mandailing Julu
Muloi ma ulala marngaolan sude pamatang
Arani lajana mangomo ale pae-paulu
Desember 15, 2008 pada 5:42 pm
Aslkm..Adong do ale tarombo na dung i patidaon di blog on? Pala adong, marga aha i? Au Nasution sian Mompang Julu do. Tapi nda unjung u etong-etong sanga katurunan papigana ba.
Desember 15, 2008 pada 11:52 pm
Wa’alaikum salam. Inda adong boto “tarombo” di son. Sarupo dot kahanggi i, ami pe na mian di Julu an inda na mamboto sanga madung piga sundut. Rap markairasan be ma ita suden nian, amin !!!
Desember 16, 2008 pada 5:23 am
Tapi i bagas u ida adong do taromba na i simpan ni Ayah. Mungkin lain waktu bisa u kirim tu udai i.
Oktober 6, 2009 pada 3:26 pm
bisa sdr kirim tarombo nasution mompang,saya mau bertukar pikiran ttg silsilah nasution asal mompang dan malintang,klo bisa kirim ya ke mail saya iskandar_setya@yahoo.com atau kirim no hp sdr ke mail saya,
Desember 16, 2008 pada 7:08 am
Olo mada ale Uda…….
Inda na manyosali aha na didokon
Madung bagian do da si obanon
Pamatang na marngaolan dapot di taon
Mangulai si ula on angkon do da dihutamohon
Landit ni dalan mala par udan
Kehe tu kobun ma biar tar sulandit
Mala na angkan baen tu aduan
Angkon di taonkon do da bope na mancit
Di na malungun tong do da hu jalahi
“etek mulo ni gondang” i di dia do lua i
Na giot marsuo ning roha dohot Uda i
Ampot baya tar jalin silaturrahmi
Horas….Uda…
Desember 16, 2008 pada 8:22 am
Poken siri-siri baya di potang ni ari
jeges tarida hatiha habang margiri-giri
Muda nangkan ro do le ningmu mangulangi
Bukak do pintu ni bagasta tiop ari
Desember 18, 2008 pada 6:28 am
Halo Pak Edi. Baen Majolo kotak Download ni lagu-lagun tradisi Mandailing Natal anso bisa hami buat sian website. harana porlu hami raso manangihon lagu-lagu tapsel madina diranto ni halak on. pala mani ma lagu kasih na i. taringot di bantuan nai parjolo hami dokkon tarimo kasih.
Desember 18, 2008 pada 7:47 am
Mohon maaf, rekaman2 musik tradisi dimaksud tidak ada pada saya di rantau ini, semua di kampung halaman. Begitupun, untuk dapat mendengar atau mendownload lagu2 Mandailing dapat dicari di sini:
http://gomak.multiplay.com/music/item/300
http://aes578.indo.cc/ – 19k
Terima kasih atas kunjungannya, semoga kita semua senantiasa berasa dalam lindungan-Nya, amin.
Desember 18, 2008 pada 9:16 am
“Tarimokasi mada Uda
Di dia do luai bagas godang parsinaungan i
Na so binoto do da alamat na
An si binoto ma nian sugari.”
‘
Tama-tamba ni basa-basa do da on
Gatal-gatal ni tangan manyuratkon
Ampot adong antong na tarpargunaon
Mala naso denggan ulang jadi si ingoton
Na dia ma i ale gatal-gatal ni tangan i ?
***************
Madung do da dao pardalanan
Manjalai bisuk dohot sinaloan
Mangadu nasib di pangarantoan
So dumenggan ma nian pancarian
Aha ma le na ni opkop ?
Inda lain da ridho ni Tuhan
Ajaran ni Rosul kon togu di tiop
Ampot sarugo baya bagian ta sangandigan
Na dung tangkas do da na angkan marugi
Di na so ingot mar si paingotan
Mala na giot do ita di labo na jaji
Ilmu sobar angkon di oban
Ya bo laning taida raja nami
Bope kaha anggi dohot anakboru i
Mare ma hita mangido tu Tuhan Na Sada i
Tuhan naso mar daganak na mar dadaboru i
Na dung diatak di etong Na lang ka ni jolma
Mambolo paihutkon giot ni rohan ta
Na mangatur di sagala na muba
Ulang hita les hurang kurangan di pangalehen Na
Loja mangaruncur tolap tu panangkokan
Manjalai sopo ingan paradianan
Ate-ate na mapicur arani urang ni Iman
Ampot ita urang ingot mar sipaingotan
Mala dung sobar angkon do sobar
Sobar di na mangalehen dohot agoan
Na sonang na hancit angkan digarar
Si jagiton ta ma da i di ari pambalosan
Tarsai mada jolo…….
Desember 19, 2008 pada 12:46 am
Na sonting mada baya pinompar ni Sutan Diaru on
Dina marende-ende patidaon bontar dot ias ni ate-ate
Na bahat sipaingot atope ajaran na pade so rap ita obankon
Di hangoluan ta di Portibi on sampe incogot-aduan ita mate
I mada pade mai ita rap marsiulang-ulangan
Ido paradatan ni alak kita na markoum-sisolkot
Bukak do da bole pintu ni bagas ta so ita marsijalangan
Boti aha nai bagasan ni roa so ulang be leng solot
Desember 22, 2008 pada 3:53 am
“Mandailing Marsalawat”
Allohummasholli’ala Saidina Muhammad
Inda adong be da jolma na um hebat
Tu iba na ma ita mangido safa’at
Di ari aduan mudah-mudahan hita salamat
Allohummasholli’ala Saidina Muhammad
Na ringgas halak na, na go go mar ibadat
Na denggan baya dibagasan martabi’at
Sude halak mangalehen hormat
Allohummasholli’ala Saidina Muhammad
Inda da na taralo di na maribadat
Di tongqa borngin pe di jongjongkon do da sholat
So adong hurang na di na marnasihat
Allohummasholli’ala Saidina Muhammad
Ya Robbi sholli ‘alihi wa sallam…..
Yabo ale ummat ni Muhammad
Ampot baya bahat sala na ita buat
Tu ibana doda hita on mangido safa’at
Pahalo na sa otik so mur ma bahat
Nga antong bininoto da ummat ni Muhammad
Adope bo dongan ulang hita tarlambat
Ita jongjongkon mada sholat
Ulang tarlambat dina mar taubat
Oo… ale ummat ni Muhammad
Bahat-bahat ma ita mambaca shalawat
Mare ma ita mar munajat
So les totop ita jadi ummat ni Muhammad
Allohummasholli wa sallim wabarik’alai
Desember 22, 2008 pada 4:29 am
Oloda kahanggi na denggan roa
Imada so didok halak kita
Adat hombar dohot ugamo
So ulang kita marsimomo
Desember 24, 2008 pada 10:37 am
Salam bahagia buat semua,
Saya lahir di Malaysia, iaitu generasi yang ke 3. Saya sangat berminat untuk mengetahui soal sejarah asal keturunan kami yang dikatakan berasal dari Janji Raja , Pasir Pangeraian. Olo daa.. anggo adong saise na mambotoi baiama carito asal usul Janji Raja katurunan Nasution harop ma maido tolong i parkouman non. terima kasih.
Desember 24, 2008 pada 11:10 am
Mangido tu koum-sisolkot nami, tolong jolo ita paboa carito asal-usul marga Nasution di Janji Raja. Tarimo kasih ale parjolo.
Desember 30, 2008 pada 3:59 am
Assalamualaikum
Ile baya koum nami …….., Abdul Barri , ise ma luai gorar ni ompung tai na jolo na tu Pasir pangarayan i na mian disadu , dung i ompun ta na parjolo na mian di Malasiya , mala so sala iba da ,na ngon Panyabungan julu do ita , ampot antong um momo manjalahi sa . tai ngada binoto ampot adaong hatiha di hita marlao-lao ma hita sugari tu Panyabungan , na bahatan dope da di sadu inganan parsapaan.
Olo mada….. koum nami.
Sian Pasir Pangarayan tu Malaisya
Marangan-angan do da iba pe mamboto sa
Wassalam.
Desember 31, 2008 pada 11:42 am
Assalamualaikum.wr.wb.
Ya bo ale ari , taon dohot maso
Inda da na tar antai pardalanan na
Mangaruncur songon i so taraso
Madung mar ujung muse ma ita rupa na
Sabulan songon sataon
Sapoken songon sadari
Taon na ro dohot dope ita luai on ?
Rap ita ingot ma ari na par pudi !
Songon i mada ale dongan sa habincaran
Ulang be ita marsianyang sian on tu aduan
Na so binoto do da di bagian
Ise na par jolo tu roburan nan
Na ingot mar si paingoton do on da koum nami….
Santabi.
Wassalam.
Januari 6, 2009 pada 4:34 am
Abis poken baya paulu mulak tu Simangambat
Maripas-ipas sidegeon so ulang jabat golap ari
Inda tarsarak boto ale ningna adat dohot ibadat
Imada antusan ni ende-ende muyu nangkinondi
Januari 6, 2009 pada 5:55 am
Assalamualaikum.wr.wb.
Olo mada Angkang……
Jolo mangomo so marsikola
Mo mo manarimo um copat tamat
Na so marugamo inda na tola
Na marugamo do da na maradat
Magodang pamatang arani pinangan
Manual bisuk pangisi ni indora
Martontang pandang arani hahurangan
Mur marbisuk di na mur ma mora
Manyuat eme gonan di pa lobi
Mala hurang angkon di tamba i
Gorar na adat aturan sian na robi
Mala na so sumbayang ngolu so mararti
Manggadis jagal angkon di timbang
Mangalehen pangulak ulang di hura i
Mangais amal an so saimbang
Mambaen di ita mulak naron tu pudi ni ari
wassalam.
Januari 6, 2009 pada 7:17 am
I tindo ale tu dolok pangpang baris tor pangolat
I taili muse tu lombang ama na bahat paya-paya
Muda pengaroai leng pupu dope marrarat-rarat
Ringgas sumbayang so murmalanom parkupia
Januari 9, 2009 pada 8:57 am
Assalamualaikum.wr.wb.
yabo ale angkang ku……
Sian media ni angkang on iba paingot diri
Ampot baya murmadonok iba tu Ibana
Songoni juo tu koum – koum nami
Ampot adong baya manfa’at na
Mangido izin do da iba di na sa on lolot
Ampot baya na so pas do na di baen on
Di na marpantun-pantun mar sipaingot
Na sa salero do ita luai on ?
Baya ampot na pajauk – jauk kon
Dina marsiapingot – ingotan di hangoluan
Topi ni hatiha na angkan hita topot kon
Na ma biar katinggalan do da iba di paribadatan
Songoni juo do da na mar si do’a – do’a an
Rap hiras be nian hita da koum nami
Rap marsipaingotan bo pe na mar dao – dao an
Tarsongoni do da sipaingot ni na tobang tai
wassalam.
Januari 9, 2009 pada 9:59 am
Ulang i pangan ambasang na mata
Annon baya mancit muse bitua
Marsipaingot-ingotan do da ita
I ma tando olong ni roa
Ita ingot dope ale abit Sutra
Sian Tiongkok mada i asalna
Na simbur mada ita sannari di tano rura
Get jadi Propinsi Sumatera Tenggara
Januari 12, 2009 pada 3:49 am
Assalamualaikum.wr.wb.
Ilu ni ise na so marabur
So adong sala so adong dosa na
Bahat daganak angkan tu kubur
Madung tarjadi muse di Palestina
Sai doma da tos ni roha
Pabege – bege aha na tar jadi
Bahat daganak agoan ama ina na
Arani kekejaman ni Jahudi
Sugari antong donok tu sadu
Ilangkahon do da si manjojak
Ampot tolap iba mangapus ilu
Mangapoi roha-roha na marsak
Tai songon dia do ma binaen
Go-go dohot maso inda mangizinkon
Ampot adong na bisa di lehen
Si lamoton dohot ubat ita pa obankon
Ooo… ale koum si solkot nami
Ulang sugari ita dapotan di pudi
Mangido do’a ita mar rami-rami
Ita patidahon rohanta di halahi
Wassalam
Januari 12, 2009 pada 6:28 am
Bulu soma ale bulu tumpat
Bahat do da tubu di tano rura
Muda tu Gaza indape sompat
Pinomat mada ita kirim do’a
Januari 19, 2009 pada 9:20 am
Muda tu Gaza indape sompat
Pinomat mada ita kirim do’a
Tu na pade ulang ita tarlambat
Rasoki bope saotik dikirim juo do da
Februari 7, 2009 pada 2:19 pm
Pak Edi,
Saya cadangkan agar kita bina satu group untuk anak-anak Mandailing, contohnya mandailing.group@yahoo supaya kita boleh menghantarkan berita dari mana sahaja kita berada untuk tatapan ahli-ahli. Tetapi jika telah wujud group seperti, mohon Pak Edi maklumkan add. nya.
Terima Kasih
Februari 12, 2009 pada 3:13 am
Sudah pasti kami sependapat dengan Bapak tentang hal itu, dan semoga koum-sisolkot yang berkompoten dibidang itu dapat membantu kita guna mewujudkan gagasan Bapak Mohd. Taher Harahap demi kepentingan generasi muda Mandailing, semoga !!!
Maret 8, 2009 pada 3:16 pm
horas sodaro edi. au alak kita na magodang dalom koumta di negori sembilan,malaysia.te dung mangodang bahat marcampur dot alak luar.jadina bahat mago bahasoadapot jolo kirona saudara edi tunjuki ijia dau mendapotkon buku tontang bahoso nitaon.juga ado carito uwanku najolo asal moyangku ming padang bolak.sutan berajo namona. puna saba nabolak.dapot jolo kirona saudara dari padang bolak dapot jolo menghubungi au .nombor hp +60133027697.juga nak dapot kepastian betul ke adong padang bolak
Maret 10, 2009 pada 12:36 am
Sobar ma saudaro i, inda lolot be get ita terbitkon ma “Kamus Bahasa Mandailing” bagian pertama (A-H). Adong rasokina, koum-sisolkotta sude bisa manobus kamus i, bope namian di Malaya. Horas !!!
Maret 31, 2009 pada 10:39 am
Assalamualaikum.wr.wb.
Mang songon dia do luai barita
Na dompah hita dalani di hangoluan ta
Ara ni maso do da na suada
On dope iba sompat ma masa-masa
Mala na angkan tubu ma kamus ni hata Mandailing
Na mambaen na so malo gabe bisa mangkuling
Dohot aksara tulak-tulak na ulang sugari tading
Jadi ubat nguas di milas na maninggoring
wasslalam.
Maret 31, 2009 pada 12:58 pm
Biaso-biaso do da anggi
I painte-inte bo haroro muyu
On dope rupa mungkap mulaki
Adong namalungun di amu
Olo … rap ita doahkon mada laning
So jadi ita patutonga budayanta
Surat tulak-tulak dohot saro Mandailing
So adong lehenon tu pinomparta
April 1, 2009 pada 5:04 am
Olo mada tutu mai da angkang
Andigan dope antong ita pagodang
Inda baen harani indora na di pakombang
Na so marpambinotoan do da na jadi pantang
Mang sai jaji ita ligi
Songon i juo iba rongkon koum kahanggi
Na hurang boto angkon do da i pauli
So marsinaloan baya iba on tu pudi niari
Hombang ni amak di pantar tonga
Songon i juo do da hombang ni roha
Mangharopkon kamus inganan marsapa
Ampot baya so adong parbinotoan niba
Gorar na gadubang angkon do da marpasi
Di godang ni usaho ni angkang dohot do da iba martarimokasi.
April 1, 2009 pada 11:59 am
Ngada taretong baya incor tali-tali
Atia paudur-udur kalai tu jae-julu
Imada so leng rap ita pasari-sari
Anso lalu karejo boti inda poning ulu
April 6, 2009 pada 4:13 am
olo da angkang……
Etek do mulo ni gondang
Jangat mangalusi kudong-kudong
Ngon na menek do da so magodang
Mang songoni saro na antong
Orbo bara orbo padati
Mangoban pusuk sa tiop ari
Olo mada i pasari – sari
Na um bisuk do da na um mangarti
Ngon aek godang tu porsea
Manyogot marangkat so tibu lalu
Di ho mada angkang ami purcaya
Taringot di kamus na angkan tubu
April 6, 2009 pada 7:01 am
Inda bale ami na mambaensa
Koumta do na sian tor Sijanggut
Bope songon i jop do roa boto mangidasa
Inda muse iba nian marnyungut-nyungut
April 28, 2009 pada 12:58 pm
assalamualaikum
HORAS,,
sy ucpkan trma kasih kpd pak edi karna tlah membuat crta atau sejarah yg slm ini tdk km ketahui..sbgi keturunan org mandailing yg tinggal d luar daerah sumut km tidak tahu menahu akan sejarah daerah kampung km sendiri……………………………..skli lg sy ucpkan trma kasih
April 29, 2009 pada 3:40 am
Alhamdulillah … kalau memang blog ini ada manfaatnya bagi kita semua, dan terima kasih kembali atas kunjungan anda ke situs kita ini.
Mei 7, 2009 pada 7:29 am
Carito ni manfa’at
Diharopkon do da dohot sabahat ni hormat
Tu angkang ulang ma nian manjadi sabat
Songon na ita ida na marsapa pe mur mabahat
Aha do luai langa ?
So adong koum ta di Malaka
Songon dia do carito na ?
Por do da roha niba mamboto sa
Ning na deba muse Mandailing dos dohot Batak
Mambegesa dohot do ngadol niba maturatak
Ulang sugari carito i binege ngon kalak
Gorar na halak mandailing anso ulang masopak
Ya bo angkang na job basa
Di painte do da hatiha na
Anso lopeh harop ni si parsapa
So ulang be nian ita on gapa-gapa
Santabi Angkang ku…..
Na sada do da Bungkulan ni Mandailing bope di dia pandaraman na ,” Songon siala sampagul rap tu ginjang rap tu toru mala mergulu saulak lalu. ”
Boti ma da .
Horas Mandailing
Mei 7, 2009 pada 9:41 am
Alus nami …
Songon dia mantong u dokon jamu kahanggi
Ngadahe arani lale ni ita sude juo dei
Anso songon i na tarjadi
Sian na jolo santak sannari
Na jolo dung do tarsurat di sada pustaha
Ima Nagara Kartagama nai suratkon Mpu Prapanca
Bahaso adong sada harajaon dot banua
Na tarbonggal tu jae-julu arani sun godangna
Sian maso i santak tu maso Ulando
Songon na gotap arani inda dong na tarsurat
Bo, si bontar mata on tong alak na “pistar” do
U tuliskon kalai antong bope na urang topet
“Dalihan Na Tolu” di ombar baloktaan
“Dalian Natolu” muse di tano rurantaan
Ima pardalanna ning sadebana so sarupo
Taiba ngajungada ita sise peto-peto
Di banua ni alak Marikin ninna “Demokrasi”
Isonpe songoni juo do da ning roangku ale pamasa
Jarupe le adua rap-rap mamake “Demokrasi”
Tai leng na marasing-asing doi caro mandalankonsa
Ahama luai so ra songkoni ?
Dalian Natolu i dabo “konsep” dei
Angkon nai baen dei “caro pardalanna”
Nai asal sian adat, ugari dot uhumta
Lain hal, aso do jajina alak kita
Na mian asa marpandaraman di Malaya
On boto inda tarcaritoon sise dison
Arani ginjangna nangkan obarkonon
Ninna na jolo koum-sisolkottai ke tusi
Arani Porang Padri atope karejo rodi
Oni i singkok balasting muse maso i
Adong juontong arani maturutuk na markahanggi
Inda lolot be adong mei sada pustaha
Namancaritoon aso do jaji na alak kita
Na kehe mamota-mota arangan dot paya-paya
Marparau siborang laut santak tu Malaya
Botimada jolo kahanggi gabe
Incogot aduan ita ulai muse
Horas Tano Rura Mandailing
Tano Omas Sigumorsing !!!
Mei 7, 2009 pada 11:49 pm
Salam Edi
How do you go about tracing your family geneology within the nasution clan? I am a Malaysian Mandailing from my late dad’s side. My paternal grandfather was a nasution and my paternal grandmother was a bidan diraja and a harahap. Both grandparents came from Mandailing but I am not sure where in the land they were from.
I hope you could help me.
Lela Said Hannah Nasution.
Mei 8, 2009 pada 1:04 am
Mandailing people who are not noble class (kings), which is called “alak najaji” or “Situan Najaji” in general does not have a “family tree” (called “Tarombo”), where I include the “alak najaji” so that even if I have a clan “Nasution” but so far I have not found “tarombo” my big family. According to legend Nasution clan have “a grandfather with” (“Saompu Parsadaan”) called “Sibaroar” or “Sutan Diaru” in Mandailing Godang. One of the descendants of the Sibaroar always write in the active site has an initial “Diaru”, and perhaps “kahanggi Diaru” want to help our sister Lela Said Hannah Nasution (“iboto”) who want to browse this origin ancestor: “Tolong majolo bo ibotontaon kahanggi Diaru!!”. Thank you for visiting our sister (iboto) in this site. Horas!!!
Mei 8, 2009 pada 3:11 am
Ya bo mada angkang ku.
Tu Iboto niba.
Lela Said Hannah Nasution.
Kalau kita nak cerita kita punya pam/marga tentu lama sangat, tapi tak apa , bolek kita cuba cari tau , siapa nama atok-atok kita dulu tu yang mula tiba di Malaka serta dia punga asal di Mandailing dekat mana , bila dah tau coba kita telusuri mungkin macam ni . Mohon maa’af saya tak ada niat nak pamer hanya Barang kali ada nama atok kita tu di sini.
sila , cuba cari…..
Sutan Diaru Parlindungan Bin Mangaraja Gomgoman bin Sutan Na Poso bin Mangaraja Uhum Gading Tinodungan bin Sutan Na Poso ( Sempat ke Malaka, kita tak paham apa ada keturunannya dekat sini ) bin Mangaraja Gading Tinodungn ( Sempat ke Malaka, kita tak paham apa ada keturunannya dekat sini ) bin Sutan Kali Sutan/Sutan Panyabungan/Tuanku Kali/Bagindo Kali bin Baginda Soalohon bin Sutan Diaru bin Baginda Mangara Enda bin Sutan Diaru bin Baginda Mangaraja Sumurung bin Baginda Mangaraja Enda bin Tuan Natoras bin Tuan Muksa bin Sutan Diaru ( Si Baroar ).
Bila ada jumpa salah satu nama dari atoknya di sini nanti kita coba telusuri lagi..
Santabi sampulu noli santabi.
Boti mada iboto nami ampot baya adong jaot na.
Horas Mandailing.
Mei 8, 2009 pada 4:59 am
Horas Mandailing Saudara-Saudari
Apperently my grandparents came to Malaysia in 1920 or as late as 1930s. My late grandfather’s name was Yasin and grandmother’s was Maimunah anak Jagunung. My father was born in 1939 Kampung Batu 4, Slim River Perak near Sungkai. My father was the 7th in a family of 8. All my uncles and aunties are all dead unfortunately.
Unfortunately I cant remember anything else. My father died in 2007 so cant really ask him now. Wish I did though. Maybe I could ask my remaining relatives in the village. I think my late grandfather was a ketua kampung when he was alive but need to confirm this with my mum.
I dont recognise any of the names above. When did they came over from Mandailing land?
Horas Mandailing.
Lela SH Nasution.
Agustus 20, 2009 pada 2:54 pm
sya mau tanya apa saudaraku tau siapa saudara kandung dari ompung kita tuan natoras dan tuan muksa….please klo ada penjabarannya di kirim ya ke alamat mail saya,,at dimuat di situs ini
Agustus 20, 2009 pada 3:31 pm
Ass…versi willem iskandar dalm bukunya sibulus bulu menyatakan anak sibaroar adalah mangaraja enda,apakah ini sudah baku at perlu di teliti kembali siapakah sebenarnya anak dp sibaroar itu dan kiranya siapakah saudara dp mangaraja enda itu adanya, agar kita semua yg bermarga nasution itu tau keberadaan leluhur kita itu sampai ke penjabarannya,yg mana akan membuat kita semakin mengerti jalur2 lehuhur kita sbg legitimasi penyandangan marga nasution,klo saudaraku tau mohon di sampaikan ya Dan slamt menjalankan ibadah puasa ramadan yg akan datang bagi kita dan saudara2ku yg muslim ,wass
Agustus 20, 2009 pada 3:56 pm
ass.klo boleh bisa dijabarkan siapa saudara2(abang at adik) dari leluhur kita tuan muksa,tuan natoras,dan baginda mangaraja enda,agar kita semua yg bermarga nasution dpt mengetahui jalur kahanggi an kita,trims wass
Mei 8, 2009 pada 5:58 am
Welcome back …. anggi Lela !!!
I am sure that if your grandfather came to Malaysia about 1920-1930s, it will not be difficult to find your family in Mandailing. For that you should mention the name “home village” (“huta”, “pagaran”, “lumban”) your grandfather in Mandailing Godang or Mandailing Julu, or other areas in “South Tapanuli” district(Angkola, Sipirok, Padang Bolak, etc.). Indication that your grandfather called “Jagunung”, a name that is very general (many) are used by people in the Mandailing, because it is the degree of naming customs (“gorar adat”). Maybe you should provide information more specific. Wassalam. Adope tambai le kahangggi Diaru !!!
Mei 8, 2009 pada 6:11 am
Ohhhhhhhhhh ok. I will speak to some of my relatives in Malaysia. I will definitely come back with information.
Wassalam and Adope tambai le kahanggi Diaru.
Lela SH Nasution.
Mei 8, 2009 pada 9:30 am
Isi hamu mamboto keturunan “Pendita Alam” ?? Marga na Nasution. Sada sian anak anak na adong di Malaysia.
Guar anak Pendita Alam di Malaysia on Kuchu Manap
Pendita Alam tinggal na di Rantau Prapat> Pendita Alam madung meninggal dunia di Rantau Prapat. Mungkin ada
adik atau abang Kunchu Manap masih berada di Rantau Prapat…atau pahoppo na…
Anggo ise mamboto email tu au: mendeling2002@yahoo.co.uk
Horas Tondi Madingin
Sayur Matua Bulung
Mei 11, 2009 pada 9:38 am
Adope koum-sisolkot nami, muda adong namamboto na ni dok kahanggi Mike on, bulus ta paboa da, botima.
Mei 12, 2009 pada 3:03 am
Olo ma da angkang.
Yang di beri nama atau gelar ‘ Ja Gunung ‘ sangat umum sekali benar yang dikatakan angkang Edi.
Kalau saya tidak salah sisa Pasukan Padri semakin banyak menyeberang ke Malaka mulai tahun 1871.
( setelah Taraktat Pakantan di tanda tangani )
Begitu juga saudara- saudara kita yang dari seluruh pelosok Mandailing turut menyeberang baik perorangan maupun kelompok dan tersebar di seluruh pelosok semenanjung malah katanya ada yang sampai ke Philipina.
Jadi karena nama Ompung kita itu sangat Umum dan rentang waktunya pun sangat panjang , barang kali kalau kita tau ‘ nama kampung asalnya ‘ akan lebih mudah mencarinya , barang kali bisa ditelusuri dari teman sekelompoknya pada saat menyeberang.
Hormat jala santabi di ita sasudena .
Boti ma da ampot adong baya jaot na di ita koum niba na di siborang ni laut.
Horas Mandailing.
Mei 12, 2009 pada 3:30 am
Olo mada kahanggi. Untuk informasi, mamak (tulang) nami na asalna sian Sayurmaincat (Kotanopan), gorar matobang ni ibana “Ja Gunung” (Nasution) juo do. So marmamak au tu “Ja Gunung” on, arana ompung adaboru nami kawin mulak tu marga Nasution na sian Sayurmaincat i. Anggo umak boru Daulae do sian Manambin (Kotanopan). Botima da jolo !!!
Mei 13, 2009 pada 7:18 pm
assalamu’alaikum!!! aku sama sekali gak tau tentang sejarah margaku ini.. ataupun bahasanya aku sama sekali gak bisa. kadang aku malu dengan teman2ku yang juga punya marga. mereka semua bisa menggunakan bahasa daerahnya. aku ingin sekali bisa bebahasa mandailing. gimana caranya??? sementara aku jarang mendengar orang yang menggunakannya.
Mei 14, 2009 pada 12:08 am
Wa’alaikum salam. Sudah pasti timbulnya kesadaran akan perlunya mengetahui sejarah dan bahasa ibu (Mandailing) itu sebagai langkah yang baik untuk dapat lebih mengenal adat-istiadat dan budaya leluhur. Tinggal usaha … ya mungkin bisa berkomunikasi langsung dengan “koum-sisolkot” kita dan belajar melalui kamus. Selamat berjuang !!!
Mei 15, 2009 pada 4:09 am
“Onang onang ni na malungun tu huta”
Oo iiii da baya……
Na dangol ma da na dungil
Na dangolan do da na muil-uil
Songon dia do baya na so ganjil
Mala so marsipaidaan ,
Lungun do roha da baya….
Botul ma da na ni dok Mandailing
Na sada do dai Bungkulan na
Na lambok baya dipangkuling
Boti muse na denggan par roha na
Ale baya Mandailing…..
ha holongan……..
Horas Mandailing
Mei 15, 2009 pada 7:00 am
Iambang baya ARUTING rupana BAKOK do
Dapot atia mangkail i longko-longko
Taringot ibabo dompak marsiajar maposo
Ningkalai le: “sate-soto mate naoto”
I tatap ale tu dolok bahat tarida tor pangolat
I talion tu lombang amana bolak muse baya paya-paya
Tu lombang inda tarambur tu dolokpe inda tarlumpat
Inda bisa be tudia-dia arani “apit di tonga-tonga”
Ahamei tie ?
Mei 15, 2009 pada 9:45 am
Baen so dapot iba uling kulingn ni angkang i on ma bo tobus na….
Habang inda amporik
Manyipak inda le kudo
Aha mai luai…?
Horas Mandailing
Mei 15, 2009 pada 10:02 am
Ha … ha … ha …
Maro gitik-gitik i jo !!!
Au pe inda uboto ahai.
Anggo songoni :
“sada-sada da” !!!
Mei 20, 2009 pada 4:35 am
biado kabarna komandan ? ingot dope dohot au ? samo samo sian kotanopan dohot sa sma. amu angkang di jalan keliling au di sindang laya.rap margitar-gitar do ita nalewati.
Mei 22, 2009 pada 1:13 am
O … anggo songoni anggi ni si Efman damu. Anggo inda sala au, amu sannari tinggalna di Palembang. Anggo pangkek muyu aropku si Riswin (Lubis) atau si Sutan (abang si Riswin). Bo, mapiga daganak di bagas ? Rap iras be ma nian ita sasudena. Botima da jolo anggi !!!
edi.nasution@gmail.com
Mei 27, 2009 pada 3:31 am
assalamu alaikum pak..
tulisan Bapak bagus sekali, kalau bisa Bapak mengupas sejarah marga yang ada di Mandailing.
terima kasih
Mei 27, 2009 pada 4:53 am
Wa’alaikum salam. Memang, belum banyak tulisan ataupun buku yang mengupas tentang eksistensi marga-marga di Mandailing. Seingat saya ada satu buku terbitan Yapebuma-Medan karangan Z. Pangaduan Lubis berjudul “Kisah Marga-marga di Mandailing” (198?). Eksisten “marga” yang erat kaitannya dengan “tarombo” itu memang penting terutama untuk mengenal dan mengetahui siapa leluhur kita. Tapi menariknya, ketika saya berinteraksi dengan orang2 Mandailing di kampung2 yang ada di Mandailing puluhan tahun lalu, mereka tidak pernah menanyakan apa “nama marga” saya apakah itu Lubis, Nasution, Daule, Parinduri, Pulungan, dll). Mungkin mereka telah menganggap saya sebagai “orang Mandailing” karena dalam berkomunikasi saya memakai bahasa dan sikap/perilaku yang sama dengan mereka, yaitu “saro Mandailing”. Menariknya, yang mereka tanyakan kepada saya antara lain” “Ise do tobangmu?”, “Ise do ompungmu?”, “Ise do amangtuamu?”, “Ise do tulangmu?”, “Ise do amangborumu?”, “Ise-ise do amu sabagas?”, “Ise-ise do amu na saudon”, “Ise do kahanggi topotan muyu di kampung on?” (bila ada). Dengan memberitahukan “gorar menek” dan “gorar matobang” dari orang-orang yang mereka tanyakan itu, alhamdulillah mereka mengenal “siapa aku” sesungguhnya, bukan karena “margaku”. Sekian dulu ya, lain kali kita sambung lagi. Terima kasih atas kunjungannya.
Mei 28, 2009 pada 1:17 pm
Salam kenal! Blog ini menarik sekali!
Mei 29, 2009 pada 12:36 am
Salam kenal juga uda !!!
Juni 2, 2009 pada 5:15 am
Mangido pandapot tu angkang i , ampot adong na sala pandapot niba on.
Mandailing itu terbentuk atau berdiri atas dasar kesaktian seorang anak manusia yang bernama Sutan Diaru Nasution, yang mampu mempersatukan beberapa bangsa , suku , marga menjadi satu dalam satu wadah yang namanya ”Bangsa Mandailing” , tentunya ini tidak lepas dari ridho Allah .Swt.
Dalam perjalanan dan perkembangan kerajaan Mandailing ada lahir satu adat yang namanya adat ‘MANOPOT KAHANGGI’. Yang inti dari acara adat ini adalah serah terima menjadi warga , keluarga yang ditopot ( yang di tuju) yang manopot ( yang menuju ) bagi pendatang yang akan tinggal dan menetap di Mandailing harus mendapatkan keluarga yang di topot , tentu ada sertu dari penguasa adat Mandailing , biasanya ini tidak memilih ,melihat dia dari suku apa , bangsa apa , yang dilihat dari yang ditopot hanya apa yang menjadi tujuan , tentu dalam pembentukan persaudaraan ini ada beberapa kretaria yang sudah dinilai pantas atau tidak menjadi saudara, tidak juga asal angkat tentunya karena apabila suatu saat terjadi pelanggaran adat maka yang akan dikenakan sangsi adat adalah kepada kedua belah pihak , yang ditopot maupun yang manopot , kalau ada pihak kahanggi lain atau siapapun yang memang menuntut atas sikap atau perilaku yang salah atau ada tindakan yang tidak etis dari mereka maka mereka tersebut bisa dikenakan sangsi adat
Adapun Mereka yang Manopot Kahanggi itu adalah :
1. Orang luar atau orang asing yang ingin hidup dan menetap di Mandailing yang rela dengan sendirinya mengikuti mematuhi aturan-aturan adat yang ada di Mandailing tanpa ada unsur paksaan untuk menjadi warga Mandailing.
yang bersangtan diberikan marga sesuai dengan marga yang ditopot untuk digunakan.
2. Bagi para orang pilihan yang di undang supaya menjadi warga Mandailing karena keistimewaannya maka dilakukanlah acara manopot kahanggi untuk pemberian marga sebagai penghargaan sekaligus pengakuan dari penguasa adat kepada ybs.
yang bersangtan diberikan marga sesuai dengan marga yang ditopot untuk digunakan.
3. Para pemohon perlindungan . dan seterusnya.
yang bersangtan diberikan marga sesuai dengan marga yang ditopot untuk digunakan.
Dalam penggunaan marga misalnya dia tetap menggunakan marga yang sudah di sandang sebelumnya atau tidak menggunakan marga kahangginya yang baru tidak menjadi soal , yang belakangan ini yang terjadi ada hanyalah sangsi moral dari diri yang bersangkutan sendiri , karena dia yang datang dia yang minta kalau dia sendiri tidak mengakui apa yang dia lakukan hanya dia juga akan menerima sangsi moral dari apa yang sudah dia perbuat.
Seandainya sesorang yang sudah mendapatkan marga tidak mengakuinya kelak dia diharuskan mengembalikan adat atau disebutjuga membayar adat.
Prosesi pemberian marga ini hanya ada di Mandailing.
Jadi Orang Mandaling itu terdiri dari beberapa suku, beberapa bangsa yang melebur menjadi satu yang disebut dengan orang mandailing.
Oleh karena itu “MANDAILING ITU ADALAH MANDAILING”
Sebelumna santabi tu hita sa sudena.
Horas Mandailing
Juni 2, 2009 pada 7:30 am
Hm … songon na hodokan kita laning uida saotik !!! Pos ma roamu diami, inda na git pajala-jelu. Anggo naupasari-sari salolotna on, ngadehe sian “gorar” ni ompung (ompung ni ompung) niba i sajo pe sabetulna madung binoto alak do sanga “ise” iba niba ? Ibadabo dohot ompung niba, kan na marangka-maranggi dei. Imada so naporluan “eksistensi” ni “ompung” on ji alak kita. Botima da jolo kahanggi gabe !!!
Juni 3, 2009 pada 2:25 am
Inda baen na dia da angkang, gorar na di dunia maya on bahat na mamasa na, ampot na sala tulis do iba hara ni hurang pambinotoan , mabiar iba sala pambotoan muse naron koum dohot donganta na baru mamasa.
Ilmu na denggan di ajarkon hasil na insya Allah denggan muse , ulang sugari na sabalik nai…..
Nga songon i do ale angkang niba ?
Santabi jala Horas Mandailing
Juni 3, 2009 pada 4:19 am
Oloma kahanggi, rap iras be ma nian.
Juni 5, 2009 pada 9:03 am
assalamu ‘alaikum
Inda langa gordang sambilan, Udak?
di Singengu “Gordang Sambilan” do idokon i.
Kira2 taon 2002-2003 najolo adong do satiop 17 Agustus i parlombaan Gordang Sambilan i Pasar Kotanopan. Na monang totop do halak Hutarimbaru. Bahat do manombo naso monang i, marbadai laluna. Poso2 Singengu me sada. Ima ningrangku anso itutup lomba “Gordang Sambilan 17-an” i Kotanopan. 🙂
Dua taon nalewati dompak marbagas paompu ni alm. Ompung Sutan Bugis Lubis kan maradat dot mamasang Gordang. Disi ma parabisan mambege gordang sambilan dot halak na maronang-onang au langsung ijolo ni mata. Iboto Udak do? Tangis sude halak Singengu na hadir disi. Madung onok inda mambege sora ni onang-onang ning rohangku. Au pe tangis do. Malungun tu itaan. 🙂 🙂
>>Elita Sari Lubis
Juni 5, 2009 pada 10:08 am
Wa’alaikum salam !!! Bo ma ro homu anggi, i ras do ita kan? Mudah2an mada. Jeges mada nai sapaanmi. Anggo nauboto marbeso dei “Gondang” dohot “Gordang”. Muda “Gordang”, artina “alat musik” nai sajo dei, muda “Gondang” bahat artina (ligi di gincat). Unjung dei ita bege misalna: gondang takar, gondang aek, gondang bulu, gondang dua/boru/topap/tunggu2 dua, gondang moncak. Jadi namamake istilah “Gordang” adong tolu: (1) Gordang Sambilan; (2) Gordang Tano; dohot “Gordang Lima” (Bombat) muda di hamatean (mambulungi). Anggo sabotulna, ende “onang-onang” inda kesenianta i, na sian Angkola dei, imaia sannari madung populer di itaan. Muda “manortor” nabaron, nai iringi dohot “Gondang Dua” (barrel), endena inda “onang-onang” ba, nai ende on “JEIR” dei gorarna, marbeso dao sian ende “Onang-onang”. Anggo sompat sapai mulak tobang2 alak kita di itaan. Botima jolo da anggi. Wassalam.
Juni 10, 2009 pada 11:25 am
alaa..na tagian do mambaco blog on,komen2 na pe.. malungun au tu ampung..
Au Umaak ku Lubis, tapi ayah ku alak Minang. Jadi inda maroban marga au sannari. Maralak lae don alak jawa, martambah mago ma marga Lubis i..tapi na i perasaan na i bagasan i…au totop Lubis dau..
sannari au i Jopang.. pala adong markumpul2, git dohot dau.. tarimokasih de..
horas mandailing..!
Juni 10, 2009 pada 12:04 pm
Alhamdulillah, muda blog on bisa ubat ni lungun tu Mandailing, bope na saotik. Kan adi adong dope “Tulang” (abang/adik dari ibu)na manoruskon marga Lubis i.
Taringot ibabo tu “solop jepang” ambaen alas ni pat niba. Muda mulak tu kampung, ulang lupa silua “solop jepang” da (hi3x … becanda).
Horas ma diita sasudena !!!
Juni 10, 2009 pada 3:58 pm
haha..aman me i..ulang bebe solop jopang da bo oleh2 na..gantungan kunci ma.so ringan sotik..hahah.. salam kenal de..udak. Salam kenal museng to sudena.. ngon boru lubis..hehe…
Juni 11, 2009 pada 1:30 am
hahaha … gantungan kunci pe jadima, tai hum ringan obanon ambaen “silua” tu koum-sisolkotta di itaan, “yen” pe tama. Mamura dabo dompak arga ni gota, kulit manis, dohot tanaon di Mandailing sannari(“aleon”), jadi bahat alak kita na “manggore” tu Batang Gadis, so leng mangan oni tarpasikola daganak. Ning kalak boto bahatan do “sere” di pulau Jawa umpado di Mandailing hihihihi … “n” salam buat “mas” kita itu. Wassalam.
Juli 2, 2009 pada 7:20 pm
ass..Saya merasa bangga atas adanya situs ini……sebagai warga Madina tepatnya di hutasiantar ……saya ingin nanyain ssatu kpd.Bpk.Edi klo Sitambok nasution borotan Gimana pak Apa udah Di masukin Ke Situs ni…..Choz sy ingin tau tentang keturunan Nasution Borotan Sampai Saat ini…..ThanX Bpk Edi
Juli 6, 2009 pada 6:30 am
Wa’alaikum salam, teruma kasih atas atensinya. Sayangnya, mohon maaf, saya pun tidak tahu persis tarombo Nasution Borotan, mungkin kahanggi Diaru dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan detail. Demikian dan sekali lagi terima kasih atas kunjungan kahanggi Rahmat Saleh Nasution. Horas !!!
Februari 22, 2010 pada 10:25 am
silsilah borotan yang tertinggi ata di sebut juga si RAJA BOROTAN di huta siantar adalah Raja Balintang….anak nya klo gak salah ada 2,salah satu nya Raja di lumban Sibaguri yang putus warisnya…maka dijemput lah Sutan Kumala anak Bg.Mgr Enda menjadi raja di lumban sibaguri maka berubahlah lumban sibaguri menjadi Huta siantar…yang menyambut St.Kumala itu adalah Raja Mananti atau Mananti Raja Sebab (cucu Raja Balintang).
Juli 9, 2009 pada 2:04 pm
horas pak.. saya keturunan mandailing marga nasution. asal keluarga dari kg roburan lombang kayu laut daerah tak tahu ada yg mgatakan penyabungan atau tanpanuli. moyang saya dari sana nama nya jarmariam nasution. apakah betul ada nama kampungnya disana,saya genarasi ke 4 tinggal diperak
Juli 12, 2009 pada 6:31 am
i bagian dia cerpen2 nai bang?
Juli 23, 2009 pada 4:56 am
Maaf sdr. Adnan, terlambat membalas.Benar, bahwa kampung Roburan Lombang itu memang ada, tapi setahu saya bukan di Kayulaut, tetapi di daerah Panyabungan (Mandailing Godang). Panyangungan sekarang telah menjadi ibukota Kabupaten Mandailing-Natal (Madina), bagian dari Propinsi Sumatera Utara. Terima kasih atas kunjungannya. Wassalam.
Maret 11, 2013 pada 7:15 pm
bang edi,,,saya memang sangat buta dengan silsilah,,karena menurut cerita orang tua saya,,opung dulu berasal dari kayu laut dan merantau ke tanah deli,,tapi yang jelasnya saya kurang puas bang,,,tolong bantu saya untuk mencari silsilah ini
Juli 23, 2009 pada 3:34 pm
Ass Bang. Saya Deni, saya wartawan Harian Sumut POs. bang saya mau menulis tentang budaya Gondang Sembilan. kapan saya bisa wawancara dengan abang. Jika abang bersedia tolng konfirmasi saya saja lewat Sms ke nomor kontak saya: 081397361316 Trims atas bantuannya bang ya.
Agustus 10, 2009 pada 3:29 am
Rahmat Saleh Masution Borotan….
Kalua saya gak salah Stambuk atau tarombo Nasution Borotan di Huta Siantar masih ada yang megang ntah siapa saya pun kurang jelas… barang kali bisa ditanyakan ke Bp. Fausir ( Lurah Huta Siantar )…
Maaf blm bisa bantu spt saran kahanggi Edi Nasution.
Bp.Mohd Rusli Adnan Nasution.
Kalu kita mau ke Roburan Lombang memang harus melalui Kayu Laut jaraknya pun sangat dekat . Sebagai generasi ke 4 dari Alm.Bp Ja Mariam Nasution. Rasanya belum begitu sulit menelusurinya , semoga punya kesempatan pulang kampung….
Marsantabi iba di na ni surat kon , inda baen harani dia , tar songon on dope na binoto…. santabi
Agustus 17, 2009 pada 12:52 pm
saya jadi heran melihat perkembangan silsilah nasution belakangan ini….adanya nama siaroar/st.diaru..yg di tonjolkan dari sejak jaman willem iskandar…..s/d para pemuka adat at penulis sejarah mandailing,seolah2 semua marga nasution harus bernasab kpd sibaroar.sdgkan klo tdk berarti dinasutionkan at mengaku2 nasution….menurut dr tarombo yg saya pernah lihat…nasution itu bermula dari yg bernama Baginda Raja Sakti yg mempunyai anak 1.Batara Sinomba(keturunannya mengklaim kan diri menjadi suku melayu) dan 2.Batara Guru,nah Batara Guru inilah yang keturunan nya di klaim sb marga nasution…Batara Guru mempunyai anak 4 orang……Sutan Diaru/Sibaroar adalah anak ke 4(terakhir)……Apakah keturunan dari saudara/abang sibaroar yg 3 lagi bkn nasution? Apakah semua marga nasution itu wajib keturunan sibaroar….sdgkan istilah Na sakti on itu bermula dari nama Baginda Raja Sakti yg ditabalkan menjadi Raja I di Penyabungan (adalah Batara Guru)….Dan memang yg menjadi Raja di mandailing godang I adalah Sutan diaru? Apakah Yang dipertuan uta siantar lantas menjadi nara sumber garis nasution…..hemat saya tdk lah demikian…….keberadaan Baginda Raja sakti itu menjadi polemik..apakah dia berasal dari pagaruyung at anak tuan pangerlam dari klan marga siahaan(yg mana nasution itu disebut sbg Ompu Raja Hasaktion)? perlu pendalaman,tiadalah nasution jambu at borotan at lainnya menjdi bukan nasution asli,,,,,,dg dalil bkn keturunan st.diaru……mohon kiranya saudara2 ku bermarga nasution untuk meneliti kembali silsilah yg sebenarnya……uraian saya td mohon di tanggapi dg masukan at kritik…..wassallam.
Agustus 18, 2009 pada 10:16 am
Kahanggi ISN, seingat saya memang pernah saya baca istilah2 seperti Nasution Lancat, Jambu, dll di sebuah tulisan lama (lupa siapa penulisnya) tapi tidak ada istilah2 tsb diposting di sini. Kalau istilah “Nasution Sibaroar” ya ada, yang selalu diposting kahanggi Sutan Diaru (dgn inisial “SDP Nasution”), mungkin kahanggi SDP Nasution berkenan menanggapi soal ini. Wassalam.
Agustus 25, 2009 pada 6:30 am
salam pak edi.. boleh terangkan bila sebenarnya islam mula memasuki tanah mandailing..
Agustus 19, 2009 pada 12:03 pm
salam sejahtera buat anda semua. saya pun ngak tahu bahawa marga nasution ada bermacam macam marga lagi. saya ada terombo nasution peningalan orang tua saya. saya turunkan sedikit agar siapa yang ada terombo boleh sambongkan atau padankan manatau ia benar. keterunan nasution saya bermula dari BAGINDA TOBING NAINDJANG(TINGON PANJABUNGAN TU PIDOLI) TURUN 1. BALANG BONGSUE 2.DATOE MARIA 3. KELUMBAN DOLOK 4.TINGGAL DI SARAMBUE.DARI BALANG BONGSUE TURUN KE OPONG TIMANG. DARI OPONG TIMANG KE 1. DJA MANOM TOEMI 2. DJA MANAPOL 3. DJA LABAS SAYA DARU DJA MANAPOL TURUN KE 1.SILANDAK 2. BAGINDO HJ BADAWI 3. DJA MANGAJAK 4. DJA MANGADU 5. DJA SIMANDEN. DARI DJA MANGADU TURUN KE MOYANG SAYA DJA MARIAM. kalau ada yang tahu tolong sambungkan salahsilah keturunan saya ini dari nasution apa. terima kasih
Agustus 20, 2009 pada 3:38 pm
saudaraku RAN,apakah ada keterangan lain yg menyatakan saudara ata bapak dp ompung kita BAGINDA TOBING NAINDJANG,saya ada pernah melihat tarombo yg ompung kita yg bernama MANGARAJA NAINJANG,keturunan abang dp sutan diaru…..
Agustus 20, 2009 pada 4:12 pm
ass.saudaraku2 apa ada yg tau tarombo nasution dari kampung malintang at gunung manaon,klo ada saudaraku yg tau tolong di kirim ya ke alamat mail saya iskandar_setya@yahoo.com
Agustus 21, 2009 pada 6:35 am
ass.. saudara ISN saya mau bertanya saudara tinggal di mana? kalau di kota medan boleh saya beri nama orang yang menyimpan tarombo asal nasution BAGINDA TOBING NAINDJAN. kalau boleh tolong bagi no hp saudara atau tolong kirim kealamat email saya rosliad@streamyx.com. terima kasih
Agustus 21, 2009 pada 8:40 am
assalamulaikum saudara ISN yang baik.. setelah saya lihat kembali tarombo nasution yg ada pda saya maka disini saya turunkan buat renungan saudara sakalian.maaf saya kurang mengerti tulisan dan ejaan kerana bnyk mengunakan bahasa indonesia lama belanda klu salah hrp diperbetulkan.saya turunkan mengikut peringkat dari atas kebawah.1. sutan diaru(sibabroar nasution)2. patuan skoksa. 3.patuan natoras. 4.baginda mangaraja enda(sutan kumala sang yang dipertuan hutasiantar) baginda tobing naindjang (jadi baginda mangaraja enda dan baginda tobing naindjang adalah adek beradek)
Agustus 21, 2009 pada 8:58 am
saudara ISN baginda mangaraja enda sutan kumala sang yang dipertuan hutasiantar ada 7 orang anak.1.jinataug(pidoli lombang) 2. bintara guru 3.bg solohan pidoli lombang 4. paurputas hutasiantar maaf tak dpt teruskan yg lain tak faham ejaanya. baginda tobing naindjang ada 4 orang anak 1.balang bongsu 2. datu maria 3. siara dbuk(ju humban dolok) 4ompong paraug(di salambue) balang bongsue ada 2 anak 1. ompung timang 2. tiada nama ompong timang ada 3 anak 1. djamanomtumi 2. djamanapol 3. djalabas. setakat ini dulu trima kasih. marhaban ya ramadan selamat berpuasa.
Agustus 22, 2009 pada 12:31 am
saudara ISN.. Baginda mangaraja enda (sutan kumala sang yang dipertuan hutasiantar)anak2nya 1. maugr jinatung(pidoli lombang)2.dibata bitara guru 3. bg.soolohan(Pidoli lombang)4. maugr gn.paurputas(hutasiantar)5. mugar mau…(pidoli) 6. maugr dibata 7. maugr sotiaugsa(salambue)
Agustus 25, 2009 pada 2:00 pm
ass.. pak tapi kalau ada alamat bisa saya foptokopi dan kirimkan
September 3, 2009 pada 5:02 am
Mungkin saya bisa sedikit bantu sesuai dengan nama yang pernah di dengar dlm penulisan yang sudah di posting Sdr.RAN.
1. Sutan Diaru(Si Babroar Nasution)2. Patuan moksa. 3.Patuan Natoras. 4.Baginda Mangaraja Enda 5.Sutan Humala Hutasiantar (Gelar: Sang Hyang Dipertuan)
Sutan Humala Hutasiantar (Gelar: Sang Hyang Dipertuan)
ada 7 orang anak.1.Dja nating(pidoli lombang) 2. batara guru 3.bg soalohan pidoli lombang 4.paurputas
hutasiantar maaf tak dpt teruskan yg lain tak faham ejaanya. baginda tobing naindjang ada 4 orang anak 1.balang bongsu 2. datu muria 3. sirara obuk( lumban dolok) 4 ompong porang(di salambue) balang bongsue ada 2 anak 1. ompung timang 2. tiada nama ompong timang ada 3 anak 1. dja manumtumi 2. dja manapot 3. dja labas.
kurang lebih demikian.
September 3, 2009 pada 10:52 am
ass.. saudara SDP terima kasih atas bantuan saudara.. kalau saya susur jalurnya dari 1.balang bongsu 2. ompung timang 3. djamanapol 4. djamangadu 5. djamariam, 6. sibadu 7. aris 8. adnan. yang ke9 saya rosli adnan. nasution.djamangadu ada 8 org anak 1. simarindun 2. sidjontina 3. sinago 4. h abu bakar 5. h ahmad 6.sidaini 7. djalom 8.djamariam(tinggal di kampung roburan lombang penyabungan madina)
September 3, 2009 pada 11:07 am
terombo :
I.baginda raja sakti (na sakti on)
II.patuan diranggana
III. batara guru
IV.sutan diaru(si baroar)
V.patuan moksa.
VI.patuan natoras
VII.baginda mangaraja enda.
VIII.sutan kumala(sang yang dipertuan huta siantar).
IX.baginda soalohon(raja pidoli lombang)
X.sutan kumala( raja pidoli lombang)
XI.mangaraja …
XII.sutan kumala porang(raja di pidoli lombang) . XIII mangaraja tinating XIV.
XIV.sutan iskandar (wiillem iskandar:1840-1876)
September 3, 2009 pada 11:21 am
dinasti nasution example vertion”
I.sutan diaru(si baroar)(raja mandailing godang)
II.patuan moksa.
III.patuan natoras
IV.baginda mangaraja enda
V.sutan kumala(sang yang dipertuan huta siantar).
VI.baginda soalohon(raja pidoli lombang)
VII.sutan kumala( raja pidoli lombang)
VIII.mangaraja …
IX.sutan kumala porang(raja di pidoli lombang)
X mangaraja tinating
XI.sutan iskandar (wiillem iskandar:1840-1876)
wiillem iskandar generasi ke 11 dinasti nasution sutan diaru.
September 3, 2009 pada 11:51 pm
Ass.Wr.Wb. Terima kasih atas pertisipasi dari para sisolkot nami yang telah menginformasikan eksistensi klan Nasution, dan semoga bermanfaat bagi kita semua, amin.
September 4, 2009 pada 3:35 am
Yang di sajikan Sdr.ISN sepertinya tarombo Pidoli Lombang, untuk menambah barangkali ada manfaatnya dan suatu saat siapa tau kita kumpulkan data ini, kahanggi edi bisa berkenan membuatkannya menjadi TREE :
I.Sutan Diaru(Si Baroar)
II.Tuan Moksa.
III.Tuan Na Toras
IV.Baginda Mangaraja Enda
V. Mangaraja Sumurung (raja Panyabungan Julu)
VI.Baginda Mangaraja Enda(raja Panyabungan Julu)
VII.Sutan Diaru(raja Panyabungan Julu)
VIII.Baginda Soalohon (raja Panyabungan Julu)
IX. Tuanku Kali Sutan Panyabungan(raja Pyb Julu)
X. Mangaraja Uhum Gading(raja Panyabungan Julu)
XI.Sutan Na Poso
XII.Mangaraja Uhum Gading Tinodungon
XIII.Sutan Na Poso
XIV.Mangaraja Gomgoman Alamsyah
XV. Sutan Diaru Parlindungan
September 5, 2009 pada 1:00 pm
sdr SDP membuat tarombo dr penyabungan julu, apa sdr bisa meneruskan silsilah keturunan mangaraja sumurung lain nya
September 12, 2009 pada 3:29 pm
klo boleh tau apa sutan naposo I dlm silsilah sdr SDP itu adalah yg menjadi pengikut padri yg sampai ke malaysia bersdama2 tuanku raja asal?,
Oktober 6, 2009 pada 3:43 pm
saya jd bingung nih liat terombo nasution sekarang ini,kemarin saya liat ditrombo besar nama mangaraja somorong itu bukan anak mangaraja enda tp dia bersaudara,artinya dia anak sutan diaru (sutan panyabungan tonga-tonga),gmn tuh?,trus anaknya ada satu yg namanya sutan panyabungan(raja panyabungan julu) yg mempunyai anak 4 orang,satu namanya mangaraja soalohon yg mewarisi raja di panyabungan julu,ada pendapat(entah benar at tdk gak tau),tp katanya panyabungan itu terpecah menjadi julu,tonga dan jae dimasa mangaraja somorong yg menjadi raja di panyabungan julu(bukan panyabungan tonga-tonga) makanya dibagilah panyabungan oleh raja st .diaru(sibaroar) atau mangaraja somorong yg membagi itu kpd anaknya ,dg alasan bahwa anaknya sutan panyabungan itu menjadi raja di panyabungan julu,lebih kurang mohon maaf,saya hanya memberi masukan untuk bertukar pikiran,klo menurut saudara gmn?
September 4, 2009 pada 6:37 am
ass.. saudara selamat menjalakan ibadat puasa ramadan
l. sutan diaru(sibaroar nasution)
ii. patuan mkoksa
iii. patuan natoras
iv.a. bg mangaraja enda(sutan kumala sang yang dipertuan hutasiantar) b.bg tobing naindjang(tingon panjabungan tu pidoli)anak2 mangaraja enda 1. jinataug(pidoli lombang)2. bintara guru 3. bg soalohan(pidoli lombang)4. gn.paurputas(hutasiantar)5….(pidoli) 6. dibata 7. mg sotiangsa(salambue)anak2 baginda tobing naindjang 1. blang bongsu 2. datu maria 3. sirara obuk(tu lumbang dolok) ampung porang(disalambue)
v. balang bongsu
vi. ompung timang
vii. djamannomtumi, djamanapol djalabas
viii. djaloetik, djaulok,djalongkojan, silandak, bagindo h badawi, djamangajak, djamangadu, djasinanden
September 4, 2009 pada 3:28 pm
saya tdk tau persis ttg nama patuan moksa dan patuan natoras,karna versi tarombo sutan iskandar(dalam bukunya ),menyatakan anak dp sutan diaru adalah baginda mangaraja enda(ia hanya menyebut secara sendiran : karna putus waris di lumban sibaguri maka diantarlah anak nya (sutan kumala) menjadi raja,maka jadilah uta siantar, saudara baginda mangaraja enda lah yg di lumban sibaguri yg tiada waris,
anak mangaraja enda ( dr 3 istri):
1.sutan kumala(sang yang dipertuan huta siantar)
2.Sutan Panjalinan raja di Lumbandolok
3.Mangaraja Lobi raja di Gunung Manaon
4.Mangaraja Porkas raja di Manyabar
5.Mangaraja Upar/Mangaraja Sojuangon raja di Panyabungan Jae
6.Mangaraja Somorong raja di Panyabungan Julu
7.Mangaraja Sian raja di Panyabungan Tonga.
ttg nama anak2 dp sutan kumala I (sang yang dipertuan ):
1.mangaraja tinating (pidoli lombang)
2 batara guru (raja di gunung tua)
3 baginda soalohon (raja di pidoli lombang)
4 mangaraja gunung pandapotan( uta siantar)
5.mangaraja mandailing (raja dipidoli dolok)
dst……..
ttg tarombo sdr RAN : baginda mangaraja tobing nainjang,saya tdk tau dmn posisinya,tp saya ada versi terombo dari ABANG dp sutan diaru(sibaroar) yg menyebut nama mangaraja nainjang .saya sangat yakin,sebab maka sangat sulit merumuskan tarombo nasution bila melandaskan kpd keturunan st diaru(sibaroar)seorang,padahal rumusan silsilah marga nasution berasal dari 4 orang bersaudara(anak batara guru)dari 2 istri(ibu st diaru=mande yang hilang,di pagaruyung: ada bundo kanduang……….?,
yakinlah kahanggiku sekalian ………tiada seorangpun akan menyandang marga nasution bila bkn keturunan nasution,hanya saja dibedakan soal sbg keturunan raja atau bkn…….mari kita susun terombo kita……….berikan masukan silsilah diforum ini,at kirim ke mail saya: iskandar_setya@yahoo.com…….setelah rampung,dpt kita jadikan pegangan…… met puasa ramadan…….wass
September 5, 2009 pada 11:03 am
salam buat saudara2 yg menjadikan laman blog ini sebagai forum bertukar tukar pendapat dan pandangan tentang asal keturunan kita. jutaan terima kasih juga kpd pengandali blog ini saudara edi nasution semoga saudara di rahmati ALLAH, walaupun saya tgl di malaysia saya amat berbanga diatas keturunan saya mandailing marga nasution yg mana saya tidak pernah jemu mencari susur galur keturunan saya. buat saudara semua untuk mengenali mandailing dgn lebih lagi sila lawati laman web mandailing.http://mandailing.org/ kerana bnyk cerita menarik dan sejarah mandailing di situs ini.untuk kajian dan renungan kita bersama. tq
Desember 22, 2009 pada 4:13 am
Ass.Wr.Wb: Tks sdr Iskandar atas uraianny,ssd uraian tsb sepertinya saya dari jalur Suta Kumala (shang yang dipertuan Huta siantar), krn dulu waktu saya masih kecil alm uak saya pernah mengatakan bhw kami adalah Nasution Jambu yg berasal dari Huta Siantar dan pindah ke Huraba Siabu .
Di Huraba tsb yg pertama kali bermukim adalah Patuan Batangari dan dari sinilah asal keturanan kami.
Mungkin dengan data yg sederhana ini sdr Iskandar bisa membantu saya utk mengirimkan stambuknya ke alamat ini. Tks atas bantuannya. Wassalam
Desember 22, 2009 pada 3:38 pm
Rumpun nasution yang ada di daerah siabu kebanyakan berasal dari turunan Bg.Tobing Nainjang yg disebutkan dlm terombo huta siantar sbg adik dp Bg.Mr.Enda, anak nya:
1.sutan karatan (gn baringin
2.namora patembal (tangga bosi)
3.ja barani (ujung padang)
4.sutan sinomba sinoru (tarutung jae)
klo disebutkan istilah nasution jambu,maka itu adalah serumpun dengan turunan Sirara Jambu (namanya Sutan….) di panyabungan,dan bukan Marhom mmangkat di jambu yg di kota pinang(turunan Batara Sinomba di pinang Awan)..sebab jika dikatakan nasution jambu sudah pasti berasal dari panyabungan mandailing mengingat asal dp moyang sdr MS Nasution dr Huraba (siabu) , kemungkinan dr rumpun panyabungan turunan sutan kumala yg berjalur dr silsilah nasab gunung tua( ada versi terombo yg di kaburkan) maksudnya setiap terombo dp silsilah gunung tua (Mgr Gn.Tua itu sebenarnya adalah turunan tertua dp Sutan Kumala Sang Hyang Dipertuan yaitu Mgr….(raja I gunung tua mandailing) akan tetapi dlm terombo disebutkan raja gn.tua itu selalu di ekspos bernama Mgr.Batara/Batara Guru….,aneh kan masa silsilah Raja Gn Tua itu hilang tp turunannya jelas keberadaannya sbg Raja,mis: silsilah Raja di Mompang,Silsilah Raja di Malintang,bahkan ada informasi tertutup dr clan Sirara Jior(namanya Sutan…)yg anaknya Mgr.Lobi gn.manaon dan manyabar(Mgr.Porkas termasuk Raja gn.barani(Mgr…),Raja di Baringin(Mgr…) dll di panyabungan adalah serumpun dg Sirara Jambu(Sutan…) Raja gn.tua.
Mkn silsilah sdr MS dekat ke Malintang..coba telusuri karena benteng huraba dekat dg Malintang…apalagi… banyak silsilah nasution Jambu menjadi pejuang paderi yg menjadi musuh Yang dipertuan huta siantar (silsilah di huta siantar yg dikenal sbg regent mandailing/Yang dipertuan huta siantar yg pro belanda)saya pernah mencari kaitan silsilah raja malintang dan mompang..namun tergendala sebab nasab terputus di Gn tua..dmn Silsilah Batara Guru yg di Gn tua tidak jls…sama hal nya dgn silsilah
Raja di Hutanamale yg terputus tarombonya mkn sdr edi at yg lainnya bisa memberikan masukan ,saya hanya mencoba memberikan masukan secara objektif tp klo salah mohon maaf…. Wass.
Desember 25, 2009 pada 8:17 am
Trimakasih sdr ISN atas paparannya yang begitu detail.
Februari 16, 2010 pada 1:59 pm
sdr MS ada mail at FB nya?
Februari 16, 2010 pada 2:03 pm
sdr MS..add ya FB saya setyanst@gmail.com…mkn kita bisa sharing informasi ttg data tarombo huraba…
Desember 13, 2010 pada 9:56 am
kayaknya yang anda cari seputar tambo/silsilah ada di rumah saya
April 21, 2011 pada 12:53 pm
saudara ISN Add saya di facebook email roslinasution@yahoo.com, add ya terima kasih
September 29, 2009 pada 1:32 pm
saya ingin bertukar fikiran kpd sdr semarga,khususnya kpd sdr edi yg membuka blok ini, dulu saya pernah meneliti silsilah nasution,tp berhenti karna kesibukan2 tp saya mau mencoba kembali membuka perbincangan tuk jd pengetahuan bagi kita,
saya menemukan adanya kekeliruan dlm silsilah nasution dg sebab al:
1.ada kesengajaan dr pihak belanda tuk memutus mata rantai silsilah dengan pihak toba(de vide at empera)
2.adanya peristiwa perselisihan/perebutan kekuasaan diantara raja2 keturunan nasution
3.adanya penghilangan silsilah sebab kejahatan/aib bagi kelompok tertentu,mis:
a.kawin terlarang
b.masuk kelompok radikal padri
c.bersekutu dg belanda at padri
d.lahir diluar perkawinan
e.dll
namun setip marga pasti ada kekurangan maupun kelemahan dalam kehidupan masa lampau yg penuh kekerasan,karna dulu berlaku hukum rimba,
secara grs besar saya mencoba menelaah kembali silsilah,(mohon kritik dan saran dr kahanggi2):
I.dalam hipotesa saya,silsilah nasution itu ada 4 kelompok (maaf saya belum bisa memberikan nama tp hanya kelompoknya )yaitu:
1. kelompok nasution di DOLOK
2. kelompok nasution di TONGA
3. kelompok nasution di LOMBANG
4. kelompok nasution di PANYABUNGAN
penjabaran silsilah dpat di ikuti dg fakta2 keberadaan kampung yg ada disekitar lokasi induk kampung,misalanya:
1.kelompok nasution PANYABUNGAN cabangnya:
siantar,panyabungan (julu,tonga,jae),gunung manaon,manyabar,dst
2.kelompok nasution LOMBANG cabangnya:
sibanggor,baringin,maga,hutanamale,dst
3.kelompok nasution TONGA cabangnya:
roburan (contoh silsilah sdr RAN,kayu laut,batang gadis,dst
setelah didapat cabang nya baru menuju rantingnya,dalam silsilah nasution di mandailing godang masih murni raja2 berdasar kan warisan dari sebelumnya,akan tetapi setelah era berikut wilayah kerajaan diperoleh berdasarkan invansi dan kekerasan,maka wilayah marga lain di rebut dan dijadikan koloni oleh raja2 tertentu (silsilah sudah mulai di kultuskan dan membedakan nasution menjadi beberapa sub mis: borotan,jambu,lancat,jior,dll)
sekian dahulu ,mohon kritik dan saran,sebagai masukan,kepada sdr EDI dan kahanggi sekalian,saya mau menanyakan apa ada yg tau nasution yg ada di malintang,mompang dan sekitarnya….wassalamualaikum..mohon maaf lahir batin
Oktober 8, 2009 pada 10:40 am
sekedar ekspos secara subjektif,saya punya teori dan dukungan terombo yg saya miliki,bahwa NASUTION itu bukan langsung berasal dari kata NA SAKTI ON,tapi sebutan warga mandailing yg menyebutkan kelompok/suku/turunan NAI SUANON,maksudnya NAI SUANON lama-lama jadi NA(I)SU(A) TI (N)ON, klo dikaitkan dg sakti,orang tsb belakangan memang menjadi sakti,sehingga disebut sebagai RAJA KESAKTIAN (baru timbul istilah NA SAKTI ON).ttg sebutan SIBAROAR = NABAROAR itu adalah turunan si NA SAKTI ON tadi,karna orang mempertanyakan “siapakah NA BAROAR itu? ” Dikatakan IA adalah turunan si NA SAKTI ON .Ttg istilah SUTAN DI ARU , itu adalah gelar dari salah seorang keturunan(cucu dari si NA BAROAR) yg menjadi Raja di Panyabungan Tonga-Tonga(sebab dia menguasai sebahagian wilayah kerajaan ARU / MANDE HOLING yg telah runtuh karna di serang Raja COLA). Dari pancaran/turunan Sutan Di aru inilah orang-orang ataupun mereka sendiri menyebutkan turunan NA SU TION ,maka menjadilah marga NASUTION .kebanyakan Terombo dimulai dari Sutan Diaru tsb,sbg contoh: SUTAN DIARU mempunyai anak: MANGARAJA ENDA,MANGARAJA LOBI,dst,kemudian MANGARAJA ENDA punya anak SUTAN KUMALA,SUTAN PANJALINAN,dst ,bagaimana sdr2 ,dari turunan YG manakah sdr yg bermarga NASUTION?
Oktober 9, 2009 pada 3:06 am
@ISN.
MInal’aidin wal fa izin, sekali lagi mohon maaf. saya ingi menjawab pertanyaan, tentang apa ada Sutan Na Poso yg ikut Paderi dan ikut ke Malaka.
Yang pernah saya dengar dari Ompung maupun Damang, memang iya, yaitu yang menjadi Paderi mulai dari Sutan Kali Sutan Atau Tuanku Kali Sutan Panyabungan, Cucu Beliau Sutan Na Poso bin Mangaraja Uhum Gading ikut berangkat ke Malaka (pulang pergi)hidupnya lebih lama di sana dan wafat di Panyabungan tahun 1929, Pulang dari Malaka beliau ini berhasil membebaskan kahangginya yang menjadi atoban dengan membayar F 80 /kepala (jumlah orangnya saya lupa).
Oktober 18, 2009 pada 2:46 pm
Dulu waktu masa berkuliah saya pernah menelusuri silsilah nasution,dr hipotesa saya dapat merumuskan bahwa marga nasution itu terbentuk dari rumpun keturunan yg disebut sebagai Bayo SUTI. Siapakah SUTI itu? Banyak pendapat,al:
1.sumber Minang mengatakan Yg Dipertuan Bagindo Rajo Nan SATI(jd SUTI)
2.sumber Toba mengatakan Ompu Raja HASAKTION (jd NA SAKTI ON)
3.sumber Mandailing mengatakan St.Diaru/Si baroar(gak nyambung dg istilah SUTI karna ST.Di ARU bukan SUTI tp keturunan SUTI)
4.sumber salah satu TAROMBO :RAJA KESAKTIAN
Yang manakah sebenarnya si NASUTION itu?
Januari 11, 2010 pada 8:49 am
AS ….ww
tarimokasi di mamak i tai baen mamaki majolo tarombo marga lubis harana au halak huta pungkut julu do kec
ktanopan horas mahita sude saluhutna.mudah mudahan
blog taon totop adong amin.
Januari 11, 2010 pada 11:03 am
ami pe sian juluan do boto bere, songon i pe, indape na dapot jami sanga songon dia na padena, arana Lubis pe na mocoman do gakku, taporan ni Si Langkitang dohot Si Baitang. Anggo sompat, i mulo i bere i mada i son, pade dei, arana rap ita puna do situs on. Botima da jolo, bere. Wassalam.
Januari 25, 2010 pada 10:42 am
aha na adong di kota nopan…??
giot mardalan dalan au..
adong do nganan parmodoman..??(hotel)
sian dia do na jeges na to kota nopan..
sian medan atau sian pekan baru??
au: sian kuala lumpur..
Januari 26, 2010 pada 2:07 am
Aha mantong tele na dong di Kotanopan sannari!!! Takok luai musim tarutung dope ditaan ?!! Na pasti, i sadun na taboan mangan, oni margambur i aek Batang Gadis i. Ulang lupa muse markopi tu lopo salos markombur …
Januari 26, 2010 pada 7:59 am
terima kasih da edi..
sabonar na… inda jungada au tu sadun..dampok mengolo..denggan ma mardalan dalan..maligin ompung dohot salasilah mandailing (anggo adong ma di kotanopan)
ma malungun botoho au ..giot markombor.. mandailing na adong di au on sannari… madung markarat..songon bosi dimangan aek..
di kuala lumpur ..guar na do mandailing..di pudi guar na adong nasution, lubis, harahap..tai..anggo di disapai hata mandaling…pir do halala on .. sakkibung hata pe..inda di boto halai..hibul do di ate ate aleh… parsari sari on na…
attehe…adong do nganan parmodoman di kotanopan??
Januari 26, 2010 pada 1:45 pm
Mulak ma homu jolo kahanggi tu Mandailing, anggo parpodoman bahat do i Kotanopan. Bahat do boto inganan na pade di sadun: (1) Pasanggerahan na unjung modom di si Soekarno (RI-1); (2) Hotel bintang 3 (Losmen) Nagara, Raiyan, “ALS”, dohot na asing-asing nai.
Dung muli homu, marcarito homu pala jami, olo kahanggi !!! So binoto sanga aha na masa sannari di Mandailing. Botima.
Januari 27, 2010 pada 9:57 am
terima kasih kahanggi..
anggo songoni ..saut ma au kehe to kotanopan..
botima ma jolo..
Januari 28, 2010 pada 12:54 am
Jadima kahanggi nami, anggo sompat ulang lupa maridi aek milas di Sibanggor… mudah2an adong dope unte manis di si.
Januari 30, 2010 pada 9:24 am
Assalamu alaikum….
senangnya bisa menemukan web ini, serasa menemukan diri sendiri.
Februari 2, 2010 pada 1:01 am
Wa’alaikum salam, … jeges mada i …
Februari 21, 2010 pada 8:49 am
aupe alak mandailing do au
au di manambin
bia do kabar namu sude alak mandailing?
Maret 19, 2010 pada 5:03 am
asswrwb.
salam kenal bang,
beberapa minggu yang lewat abang pernah kasih komentar di mandailing.com
oya, bang mau ndak kalo abang bantu ikutan nulis di mandailing.com?
ntar saya buat username dan passwordnya..
Maret 19, 2010 pada 5:52 am
salam kenal juga, mudah2an nanti ada waktu untuk itu
April 26, 2010 pada 2:09 am
Urang bahat ulala angkang pamotrangkon ni angkang i satontang parbesoan ni onang-onang rongkon jeir i, Tola do ita tambai?
April 26, 2010 pada 3:14 am
terima kasih banyak diucapkan kepada Sdr. Bakhsan bilamana berkenan menjelaskan secara lebih detil perbedaan mendasar antara “Onang-onang” (Angkola) dan “Jeir” (Mandailing) pada situs kita ini, ditunggu ya.
Maret 19, 2010 pada 1:15 pm
horas uda..
saya fera.senang baca blog uda.kebetulan saya anak etnomusikologi dan sedang menulis skripsi tentang onang-onang.saya mw tanya, onang-onang berasal dari mandailing atw angkola sih??
thanks..
Maret 22, 2010 pada 2:23 am
Sdri. Fera … kami merasa senang Fera menulis skripsi tentang “Onang-onang”, salah satu nyanyian tradisi orang Angkola. Di Mandailing pun “onang-onang” sudah dipandang sebagai kesenian sendiri, terlebih-lebih “generasi muda” sekarang yang memang banyak di antara mereka yang tidak tahu lagi bahwa nyanyian “onang-onang” adalah tradisi musik etnik Angkola. Hampir dapat dipastikan, bahwa pada setiap ucapara adat perkawinan (baik orang Mandailing maupun Angkola) yang menyelenggarakan seni pertunjukan “gondang tortor” biasanya nyanyian “onang-onang” selalu digunakan untuk mengiringi tarian adat Tortor. Sebetulnya, kalau di Mandailing, nyanyian yang digunakan dahulu adalah “Jeir”, bukan “Onang-onang”. Kedua nyanyian ini berbeda, terutama struktur musik (pola melodi) dan teknik penggarapannya. Kalau tidak salah, setahu saya hanya ada satu tulisan yang membicarakan “Jeir”, itu pun baru kajian tekstualnya saja, sedangkan aspek musikalnya belum, yaitu tulisan budayawan Z. Pangaduan Lubis: maaf, saya lupa judul tulisan dan tahun publikasinya, tapi tulisan itu dahulu telah dipresentasikan dalam Seminar Kebudayaan Mandailing di Fakultas Sastra USU.
Sekian dulu ya, kalau ingin berkomunikasi lebih lanjut sebaiknya melalui FB : http://www.facebook.com/home.php?#!/profile.php?id=1551780422
Wassalam,
Edi Nasution
April 30, 2010 pada 4:57 am
HORAS NASUTION
Sampai sekarang saya masih mencari asal dan sisiah keluarga saya. yang saya ketahui hanya :
1. Ayah = Lahmuddin Bakri Nasution
2. Kakek/Atok = Bakry Nasution
3. Kakek/Atok dari Ayah = Abdul Rahman Nasution
4. Ayah dari Atok Ablul Rahman Nasution = Zainal Arifin Nasution
Saya mohon pada saudara2 keluarga mandaling yang mengetahui/mendapat informasi ttg hal ini agar berkenan membantu dengan mengirim ke email saya.
TQ,
Mei 5, 2010 pada 3:10 pm
asl kampung dimandailing dari mana……..
Mei 3, 2010 pada 6:17 pm
Assalamualikum…saya dari Johor Malaysia,mau bertanya…mengikut cerita ayah saya..datuk saya berasal dari Gunung Manaon, Kota Siantar Bernama HJ ABD. ABDUL AZIZ NASUTION..Menurut ayah saya moyangnya ada bernama MANGARAJA GUNUNG PANDAPOTAN..sy ingin mencari jika ada saudara-mara saya yang lainnya…..Saya juga pernah melihat Tarombo keluarga saya, tp sayang sudah hilang….segala kerjasama dari pihak tuan amat saya hargai…
Mei 5, 2010 pada 3:08 pm
mgr.gn.pandapotan itu adalah anak dp sutan kumala sang hyang dipertuan huta siantar……….dia mempunyai banyak istri klo gak salah ada 6 orang istrinya ……klo silsilah gunung manaon bukan dr huta siantar……kaitannya huta siantar dg gunung manaon bertemu di mgr enda (bapaknya sutan kumala)…….facebook/email: setyanst@gmail.com…
Mei 3, 2010 pada 6:20 pm
kalau tidak keberatan saya juga mau tau ada engak..buku untuk belajar bahasa Mandailing, kalau ada di mna saya boleh beli…
Mei 12, 2010 pada 1:55 am
Mora, kahanggi, Anak Boru dohot koum sisolkot sasudena. Pusat Informasi dan Dokumentasi Mandailing (PIDM) telah menerbitkan buku karangan Bapak Z. Pangaduan Lubis berjudul:
1. Mandailing Polit?
2. Asal Usul Marga Marga di Mandailing
yang berminat dapat menghubungi kami via e-mail humaniora@plasa.com Terima kasih
PIDM
(Kelompok Humaniora Pokmas Mandiri)
Jl. Senayan no. 4 Medan 20217 Telf. 061-30382004 Faks. 061-7344856
Bagas Parsadaan
Saba Garabak, Desa Hutapungkut Jae, Kecamatan Kotanopan
Mei 27, 2010 pada 8:36 am
Mora, Kahanggi, anak boru,
berita tentang Bedah Buku Mandailing Polit?, pada rabu 26 Mei 2010, dapat dilihat pada harian Kompas dan Seputar Indonesia hari ini (27 Mei 2010). Buku tulisan Z. Pangaduan Lubis ini dibahas di ruang Paska sarjana MSP USU, Jl. TM Hanafiah, dihadiri oleh sekitar 60 peserta (dari 40 otang yang diundang). Informasi lebih lanjut hubungi kami di pid-mandailing@plasa.com
PIDM
Juli 21, 2010 pada 4:10 am
Resensi buku “Asal Usul Marga-marga di Mandailing”, “Mandailing Polit” dan “Catatan Lepas tentang Mandailing” di sini:
http://gondang.blogspot.com/search?updated-max=2010-07-15T05%3A53%3A00-07%3A00&max-results=1
Oktober 4, 2010 pada 10:33 am
Saudara Edi. Ingin mengetahui samada boleh dihubungi keluarga dr Sumatera dan Malaysia yang bersusur galur dari Maim Kuning, Malim Putih, Malim Maulana dan kakek saya(telah meninggal dunia di Malaysia tahun 1969).Maklumat yang di ketahui adalah dari marga Nasution Jambu.
Oktober 4, 2010 pada 11:09 am
semoga anda kahanggi yang berkenan membalas postingan sdr. Lan ini yang hendak mencari tahu tarombo leluhurnya.
Oktober 26, 2010 pada 1:59 pm
asal kmpung dimandailing apa?
Oktober 5, 2010 pada 1:41 am
Terima kasih saudara Edi kerana sudi membantu. Adapun leluhur saya itu (Malim Kuning, Malim Putih, Malim Maulana)tidak dapat di pastikan samada nama sebenar atau nama gelaran. Sekali lagi terima kasih kerana membalas posting saya.
Desember 21, 2011 pada 8:32 am
Saudara ISN, asal kampung mungkin nya Batanghari.
Desember 13, 2010 pada 10:03 am
saudari Rosli Adnan Nasution, Tambo/Silsilah keturunan anda ada tertera di rumah, hingga tampak jelas juga nama Raja Berayun yang hijrah ke selangor.
April 21, 2011 pada 12:20 pm
Terima kasih saudara Zein Nasution,saudara ada facebook,add saya di email roslinasution@yahoo.com atau email saya no hp saudara agar bisa saya berhubung
Desember 28, 2010 pada 5:15 pm
Dengan hormat,
Saya Ivan Taniputera dari Surabaya. Saya sedang menulis buku mengenai sejarah kerajaan-kerajaan Nusantara. Apakah ada rekan-rekan di sini yang mempunyai data sejarah dan silsilah kerajaan-kerajaan di Tanah Mandailing, seperti Pekantan Dolok, Huta Godang, dan lain sebagainya. Sebelumnya saya ucapkan beribu terima kasih.
Ivan Taniputera
0816658902
ivan_taniputera@yahoo.com
Februari 4, 2011 pada 8:15 am
Asslmkm…..sdr Edi Nasution,
Saya bermarga Lubis dan kini menetap di Johor, malaysia. Saya amat tertarik dan ingin sekali mempelajari bahasa mandailing. Tetapi sumber untuk mempelajarinya amat terhad atau hampir tiada langsung. Bagaimana untuk saya mendapatkan kamus bahasa mandailing?
Februari 4, 2011 pada 9:33 am
wa’alaikum salam bayo Lubis. Memang sudah ada satu draft kamus bahasa Mandailing yang disusun teman kita, namun sayangnya belum dapat diterbitkan sampai sekarang. Kalau mau memahami sedikit bahasa Mandailing dapat berkunjung ke blog kita: http://bayosuti.blogspot.com/
Terima kasih atas kunjungannya, wassalam.
Februari 5, 2011 pada 3:04 pm
Masih ada lagi saudara saya di Medan dan juga di Sidimpuan. Juga di Pastap. Apa benar ada tempat yang bernama Pastap? Berapa jauh dari Kota Medan ke sana?
Februari 19, 2011 pada 7:56 pm
salam Sdr Edi.. saya dari Marga Harahap dan terputus maklumat ttg salasilah sendiri.. pernah disebut kpd saya moyang saya Ibrahim (yg mula2 dari datuk2 saya yg sampai ke Malaya) bergelar Imam Perang Kiri Raja Meratak, ayahnya pula bergelar Mangaraja Sutan Laut Tapi. Anaknya (datuk saya) Haji Jalaluddin menetap di Gombak Selangor bersama Sheikh Muhammad Nur Al Kholidi.. Mohon bantuan Sdr Edi sekiranya ada maklumat atau cadangan bagaimana mahu menjejaki tentang nama2 2 moyang saya yg mula2 tadi. tk.
Februari 21, 2011 pada 12:45 am
Wa’alaikum salam Pak Afifuddin, semoga dengan maklumat melalui bolg ini diharapkan ada kaum-kerabat kita yang nantinya berkenan memberikan informasi sehubungan nenek moyang anda,Amin.
Februari 21, 2011 pada 10:27 am
sdr edi, terima kasih…
Mei 21, 2011 pada 1:45 am
Dalam mengapresiasi nilai tradisi daerah, blog/web sangat efektif memperkenal khasanah tradisi. Untuk menyatukan keinginan yang sama, sejak awal telah kami cantumkan link Kebudayaan Mandailing di blog kami. Selanjutnya kami mengharap alamat blog kami Lontar Madura, http://www.lontarmadura.co.cc, berkenan dicantumkan dalam blog anda. Kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Mei 21, 2011 pada 3:43 am
Sdr Edi Nasution
Kalau sdr tahu mengenai Raja Sabungan ( JASABUNGAN ) dari HUTA SIANTAR ynag pindah ke Huraba-Siabu tolong informasinya ke email saya benhurnasution@gmail.com.
Terimakasih sebelumnya.
Mei 23, 2011 pada 3:48 am
terima kasih kahanggi Benhur atas kunjungannya, untuk sementara belum ada info dari saya, semoga ada saudara2 kita yang lain mau memberikan info tentang hal tersebut. Horas!!
Desember 19, 2011 pada 5:05 pm
MK Nasution
aslm….
saya berasal dari Hutasiantar, Panyabungan Mandailing. Tarombo Nasution itu memang ada di hutasiantar dan sekarang juga masih ada, lebaran september 2011 kemarin juga masih saya lihat, baca dan alhamdulillah update ada sampai keturunan yg sekarang. Insyaallah akan akan saya pinjam di abang ipar saya (kalo ada dlm bentuk tulisan dikertas) karena yang saya lihat ditulis di dinding rumahnya luas dimensi totalnya 2x3m. insyaallah 2 bln lg saya akan pulang dan saya coba minta,,,,,,
horas tondi madingin, pir tondi ma togu
wassalam…..
nasution
Desember 20, 2011 pada 12:21 am
Kahanggi MK, tarombo tersebut tentu sangat berguna bagi koum-sisolkot kita semua, semoga. Amin. Wassalam.
Desember 19, 2011 pada 5:07 pm
aslm…..
salam tu koum kahanggi sasudena…
horas
Desember 22, 2011 pada 12:59 am
Horas
Januari 12, 2012 pada 2:43 am
sada blog na bisa sebagai referensi bagi alak-alak mandailing na malungun tentang budaya dia dibesarkan. terima kasih banyak lae…mungkin hal-hal seperti ini perlu kita banyak buat agar timbul kepercayaan diri masyarakat maindailing sendiri tentang jati diri budyanya..terutama ami na di daerah-daerah perbatasan dengan budaya minangkabau..saya melihat dan merasakan ada kegamangan budya pada masyarakat mandailing yang berada di pasaman khususnya kami di daerah pasaman barat. kami bertutur dengan bahasa mandailing..maradat manjujur…tetapi pada generasi sekarang adat budaya mandailing yng tidak berakar kuat digerus oleh bududaya pop yang di transfer media televisi dari menit ke menit…sehingga marbaso….marbeda lopo poso-poso dot natobang-tobang sudah terkaburkan…memang perlu rasanya lebih banyak kajian2 budaya mandailing kita ini…dan bagaimana generasi sekarang bisa juga mengetahui dan memakai nilai2 luhur dari budaya tersebut……terima kasih….mohon maaf sudah berkomentar banyak di blog ini…..horas
Januari 12, 2012 pada 10:42 am
urang bahat dope i komentar na i hehehe … tarimo kasi da manglao-lao ipar i tu bog ta on.
Februari 26, 2012 pada 6:58 am
jeges juo ma huida situs mon ipar.au sian padang bolak do. anggo bisa mangido tolong ajari hami cara mambuat situson, aso bisa hita berkomunikasi tu akka dongan dohot sisolhot. klambir lima 26/02/2012 TTD Soritua siregar.
Februari 27, 2012 pada 3:03 am
anggo cara mambaenna maol2 momo dei, cuma tarsohot karejona muda mangisi “konten” (isi) ni situs. Tapi kan madung do email muyu, jadi mang bisa i digunaon mambaen blog wordpress, blogspot, atope na asing2nai. Horas Lae !!!
Juni 20, 2014 pada 1:52 pm
undenggan/umsopan maantong pala didongkon ‘muna’ daripada muyu tu hata ganti nampunasa
…
Maret 20, 2012 pada 9:34 am
Mantap do apak artikel nai
Manamba-namba pambotoan niba
Mei 5, 2012 pada 10:32 am
Paten mamak terus berkarya
Mei 8, 2012 pada 1:03 am
asalma leng na markairasan.
Mei 24, 2012 pada 3:20 pm
Bang edi boleh minta nomor hp nya?
Mei 28, 2012 pada 10:11 am
http://www.facebook.com/edi.nasution.39
Oktober 10, 2012 pada 10:07 am
Bung Edi, sekitar tahun 2007/2008 kita pernah bertemu saat saya mengambil buku Tulila di depan kantor di Juanda. Sekarang ini saya berniat membantu satu grup musik asal Tapsel untuk menyempurnakan aransemen lagu-lagu mereka dengan pengayaan instrumen asli Mandailing atau Tapsel seperti tulila dll, apakah kami bisa dibantu dengan memperkenalkan pemusik yang mumpuni menggunakan instrumen2 tradisional tsb khususnya yang mukim di Jakarta, terima kasih
Oktober 30, 2012 pada 9:32 pm
Great site you have here but I was wanting to know if you knew
of any forums that cover the same topics discussed in
this article? I’d really love to be a part of group where I can get feed-back from other knowledgeable people that share the same interest. If you have any suggestions, please let me know. Cheers!
Juni 20, 2014 pada 1:43 pm
you can visit this too my friend ; http://yopnik.com/toba/ULOS%20BATAK%20AND%20HANDICRAFTS.html
April 29, 2013 pada 8:32 am
Saya keturunan nasution,ibu lubis.Dr desa tobang,dan pernah mondok di Mustofawiyah Purba.Lalu hijrah ke mekkah hingga saat ini.
Ma’af sblumnya saya gunakan blok ini utk mencari teman ataupun saudara sekampung.Kami rindu sekali
Wassallam.
Mei 30, 2013 pada 4:47 pm
Horas tondi madingin
Pir tondi matogu
Sayur matua bulung…
Oktober 20, 2013 pada 3:52 pm
mantappp…
Januari 5, 2014 pada 8:38 pm
assalamualaikum
nama saya rendra anriadi siregar
sekarang sedang proses menyelesaikan pendidikan s2 d Universitas Sumatera Utara pada program linguistik. saya sangat tertarik untuk mengkaji buku sibulus-bulus si rumbuk-rumbuk ini, saya sedang mencari buku terjemahannya dalam bahasa indonesia. dalam blok ini saya baca kalau bapak sudah menterjemahan buku edisi pertama ke dalam bahasa indonesia. saya mohon bantuannya untuk mendapatkan buku terjemahannya
salam hormat, horas
Agustus 13, 2014 pada 2:04 am
assalamualaikum
nama saya eva
sekarang sedang menyelesaikanpendidikan s1 unimed
saya sangat tertarik untuk mengkaji ende sitogol
tapi yang saya baca didalam tulisan bapak hanya banyak mengkaji ende onang-onang saja. saya mohon bantuannya pak untuk lebih banyak mengkaji ende sitogolnya
horas….